Fernandiho Rindu Ukraina
Kendala bahasa menjadi salah satu penyebab mengapa ia belum bisa menyatu dengan timnya Manchester City.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Ternyata tidak mudah bagi Fernandinho untuk beradaptasi dengan sepak bola Inggris.
Kendala bahasa menjadi salah satu penyebab mengapa ia belum bisa menyatu dengan timnya Manchester City.
Meski demikian ia bertekad untuk segera bisa mendapatkan satu tempat di tim inti agar peluangnya masuk ke skuad Timnas Brasil untuk Piala Dunia tetap terbuka lebar. Sebelumnya eks pemain Shakhtar Donetsk itu masuk dalam Tim Samba di Piala Konfederasi.
Gelandang berusia 28 tahun itu harus bersaing dengan para pemain tengah City lainnya, sejak dibeli dari Shakhtar Donetsk seharga 25 juta pound pada bursa trasfer musim panas lalu. Ketika di Shakhtar ia tidak kesulitan berkomunikasi karena setidaknya ada pemain 10 pemain asal Brasil di klub Ukraina itu.
Di City, bukan hanya soal bahasa, ia juga harus cepat beradaptasi oleh suasana stadion dan suporter yang selalu bersikap kritis.
"Di Manchester tidak banyak pemain asal Brasil dan saya masih kesulitan berkomunikasi dengan kawan-kawan satu tim. Ini hal yang sepele, tapi rumit karena saya tidak bisa berbahasa Inggris. Jadi ketika kawan-kawan berbicara, saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan," kata Fernandinho seperti dilansir Sunday People kemarin.
"Ketika saya berada di Shakhtar, saya punya banyak teman asal Brasil dan saya bisa menghabiskan waktu bersama mereka. tapi di sini saya merasa sendiri. saya memang bisa berbicara dengan Rafael dan Anderson (dua pemain Manchester United asal Brasil), tapi itu tidak bisa dilakukan setiap waktu. Jadi saya terkadang memang rindu Ukraina (Shakhtar)," tuturnya.
Ia menjelaskan, dirinya memilih bermain di Liga Inggris karena ingin bermain di Timnas Brasil. Ia juga mengaku tidak ingin bermain di Brasil setelah kariernya d Eropa selesai.
"Saya masih ingin bermain 10 tahun lagi dan gantung sepatu di Eropa," katanya.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (7/10/2013)