TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, sangat yakin dengan soliditas lini pertahanan timnya. Menurutnya, tak perlu ada sesuatu yang dikhawatirkan dengan kinerja para pemain belakang Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia U-19 ini.

"Kami terus melakukan pelatihan intens untuk mendapatkan koordinasi bagus di semua lini. Khusus untuk lini pertahanan memang ada beberapa koreksian setelah AFF lalu, tapi kami sudah memperbaikinya," ujar Indra.

Kinerja lini belakang Timnas U-19 Indonesia cukup mendapat sorotan saat mentas di Piala AFF U-19 akhir September lalu. Sektor pertahanan Indonesia masih sering kesulitan mengantisipasi umpan-umpan silang dan sering kebobolan lewat proses bola-bola atas.

Jika dilihat dari dua sentral bek yang dimiliki Timnas U-19, Indra Sjafri biasanya menduetkan Hansamu Yama Pranata dan Syahrul Kurniawan. Dua bek tengah ini memiliki postur berbeda. Syahrul lebih pendek ketimbang Yama.

Namun Indra menyebut bahwa duet ini sudah ideal untuk menjaga pos pertahanan Indonesia. Menurutnya, keduanya memiliki peran yang saling melengkapi satu sama lain.

"Yama unggul dalam bola-bola atas dan dia memiliki ketenangan menjaga pertahanan. Sementara Syahrul punya keunggulan menyapu bola-bola bawah. Ini kombinasi yang sangat ideal," ujar Indra.

Satu catatan yang dilihat dari kinerja dua bek ini adalah perintah khusus yang diberikan Indra kepada Syahrul agar selalu standby di pertahanan saat tim menyerang total. Harapannya, Syahrul bisa jadi orang terakhir sebelum kiper yang menggagalkan usaha lawan saat terjadi serangan balik.

Di sepanjang pagelaran Piala AFF lalu, Syahrul memang tak pernah ikut naik ke depan membantu serangan. Terlihat hanya sekali Syahrul melakukan overlapping saat Indonesia melawan Vietnam di partai final.

Setelah menghadapi Laos di laga perdana Kualifikasi Piala Asia U-19, duet Syahrul-Yama ini akan mendapat ujian lebih berat dari Filipina dan tim tangguh Korea Selatan. Mereka pun diharapkan tampil lebih solid.(Tribunnews.com/cen)