Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tugas Berat Lini Belakang Indonesia

Indonesia akan tetap bermain seperti karakter permainan mereka sebelumnya.

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Ravianto
zoom-in Tugas Berat Lini Belakang Indonesia
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Pemain Timnas Indonesia U-19, Hansamu Yama Pranata (16) dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (10) berebut bola atas dengan pemain dan penjaga gawang Laos dalam pertandingan babak penyisihan grup Piala AFC U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2013). Indonesia akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 4-0, dan bersama Korea Selatan memuncaki Grup G dengan nilai dan jumlah gol yang sama. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menjelaskan, tugas lini belakangnya bakal lebih berat dari sebelumnya sebab Korsel diprediksi akan mengeksploitasi kelemahan pertahanan Indonesia terutama melalui bola-bola atas yang biasanya diawali dengan mengirim umpan crossing ke pertahanan Indonesia.

"Kami harus handling from crossing jadi kami tidak akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan crossing dari pinggir, bisa melalui tackling atau man marking. Organisasi tim korsel lebih bagus karena mereka tim yang sudah lama bersama, mereka sudah pernah juara," ujar Indra.

Meski Korsel lebih berpengalaman di Piala Asia dengan status mereka sebagai tim juara bertahan Piala Asia U-19 yang telah 12 kali menjuarai Piala Asia, Indra menegaskan tidak akan main negatif melawan mereka. Indonesia akan tetap bermain seperti karakter permainan mereka sebelumnya.

"Kami tidak akan melakukan counter attack, sebab bagi kami kalah atau menang sama saja, jadi ya harus menang. Kami berada pada form bagus karena ini pertandingan ketiga dan kami berada pada puncak performa," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Yama Pranata. Bek jangkung ini mengungkapkan optimismenya menghadapi Korsel "Kami main biasa aja seperti biasanya. Yang paling adalah bagaimana kami bisa meningkatkan performa melawan tim yang berbeda," ujar Yama Pranata.

Korsel sendiri sejak keikutsertaan mereka di ajang Kualifikasi Piala Asia ini selalu menebar ancaman. Tim Negeri Ginseng menang telak 4-0 atas Filipina kemudian menggulung Laos denga skor 5-1.

Indonesia dan Korsel saat ini berbagi enam poin setelah sama-sama meraih dua kali kemenangan namun Korsel memuncaki klasemen grup G karena unggul produktifitas gol. Maka tak ada kata lain buat Indonesia kecuali menang atas Korsel jika ingin melaju ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar nanti.

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
25
18
6
1
60
24
36
60
2
Arsenal
25
15
8
2
51
22
29
53
3
Nottm Forest
25
14
5
6
41
29
12
47
4
Man. City
25
13
5
7
52
35
17
44
5
Bournemouth
25
12
7
6
44
29
15
43
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas