TRIBUNNEWS.COM, ZAGREB - Krosia sebenarnya berhasil memesan satu tiket ke babak play-off menuju Piala Dunia 2014. Akan tetapi, pelatih Igor Stimac masih belum merasa puas. Dia pun siap jika mundur dari jabatannya oleh Asosiasi Sepak Bola Kroasia (HBS).

Pasalnya pada laga terakhir, Kroasia harus menelan pil pahit kala dibekap Skotlandia dua gol tanpa balas. Bagi Stimac, itulah kekalahan keempat dalam empat bulan terakhir. Total dia sudah menderita lima kekalahan sejak menukangi Kroasia.

"Kekalahan yang buruk. Saya siap menawarkan pengunduran diri kepada presiden Asosiasi menyusul hasil terakhir yang diraih tim, akibat berbagai hal yang menghampiri kami. Tak peduli kami lolos ke play-off, saya ingin menunjukkan tanggung jawab moral. Jika ada pihak Asosiasi yang tak memercayai saya lagi, saya memberikan kesempatan mereka melakukan pergantian. Mereka bisa mendiskusikannya," tutur Stimac.

Stimac merasa tak senang dengan atmosfer negatif dari warga Kroasia. Pasalnya, meski meraih tiket ke babak play-off, hal itu tidak disambut antusias.

"Ini soal atmosfer positif sepak bola di negara kami. Seolah kami tak bahagia Kroasia bisa ke play-off. Kami tak senang sejak pertandingan eprtama meski menang dari Macedonia. Kami tak senang pada laga kedua saat imbang dengan Belgia, lalu mengalahkan Wales 2-0. Mereka menganggap seharusnya bisa 15-0.

"Setelah Wales, kami menang 2-1 atas Macedonia, dan mereka menganggap itu tak cukup. Kami lalu menang 2-0 dari Serbia dan mereka mengangap aksi kiper sudah menyelamatkan kami. Berikutnya kami menang 2-1 dari Wales dan mereka kembali menilai itu cuma keberuntungan. Terlalu banyak orang yang menentang saya sejak awal," pungkas Stimac.

Stimac sendiri baru mengisi pos pelatih Kroasia sejak Juli 2012 menggantikan koleganya, Slaven Bilic. Sejak saat itu, Stimac mengoleksi tren 8 kemenangan, 2 imbang, dan 5 kalah.

Duniasoccer/irawan