Michael Ballack Diinginkan Arema
Selain membidik pemain bintang dunia, manajemen Arema juga dibanjiri tawaran untuk posisi pelatih
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema Indonesia membidik mantan pemain bintang Chelsea asal Jerman Michael Ballack untuk memperkuat tim berjuluk Singo Edan itu pada musim kompetisi 2014.
"Sebenarnya Ballack sudah menjadi target kami pada musim kompetisi 2013. Manajemen juga sudah melakukan komunikasi cukup lama dengannya, namun karena kondisi tim belum stabil, maka musim depan diharapkan bisa bergabung dengan Arema," kata Direktur Bisnis Arema Indonesia Fuad Ardiansyah di Malang, Jatim, Jumat (18/10/2013).
Pada musim kompetisi 2013, katanya, kondisi tim masih dalam masa transisi karena adanya penggabungan antara Arema dengan Pelita Jaya. Akibatnya, komunikasi yang sudah dibangun dengan agen Ballack akhirnya terhenti dan saat ini mulai diintensifkan kembali.
Dengan intensifnya komunikasi yang dibangun manajemen Arema dengan agen Ballack, Fuad mengaku optimistis musim depan Arema mampu membawa Ballack ke Bumi Arema. Ia berharap bergabungnya Ballack di Arema musim depan mampu menarik sponsor sebanyak-banyaknya, apalagi Ballack adalah salah satu pemain bintang di sejumlah klub besar.
Selain membidik pemain bintang dunia, manajemen Arema juga dibanjiri tawaran untuk posisi pelatih. Tawaran terbaru yang diterima manajemen adalah Marcos Antonio Falopa, pelatih asal Brasil yang saat ini melatih klub India, East Bengal.
Marcos Antonio adalah pelatih yang memiliki lisensi kepelatihan tertinggi (UEFA Pro Coaching License) dan pernah mengarsiteki sejumlah tim di berbagai negara, antara lain Palmeiras (1990), Santos FC (1994) dan tim elite Liga Jepang seperti Nagoya Grampus (1991).
Sebelumnya manajemen Arema juga dikabarkan membidik pelatih Peripura Jayapura Jacksen F Tiago. Sementara Rahmad Darmawan yang selama ini mengarsiteki Arema, masa kontraknya bakal berakhir Desember mendatang, dan saat ini juga masih melatih Timnas U-23.
Menanggapi sejumlah tawaran untuk posisi pelatih tersebut, CEO Arema Iwan Budianto mengaku manajemen masih enggan untuk memberikan jawaban pasti mengenai tawaran tersebut.
"Semua pelatih berpeluang untuk melatih Arema. Ya kita lihat saja nanti, pasti manajemen akan memilih yang terbaik," tegasnya.