TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - PSM yang tergabung di Grup K bersama tuan rumah Persijap Jepara, PSLS Lhoukseumawe, Bontang FC, dan Pro Duta, melakoni pertandingan dengan rentang waktu yang hanya berbeda sehari.    

Praktis, hal ini sangat memengaruhi persiapan tim, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk hal non-teknis pertandingan, misalnya baju tim, yang akan digunakan saat bertanding, PSM sampai kekurangan stok.

Tim PSM pastinya membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mencuci dan mengeringkan seluruh baju pemain, yang berjumlah 24 pasang.

Maka, manajemen PT PSM mendatangkan baju tambahan dari Jakarta yang dikirim langsung ke Jepara.

Local Media Officer PSM Makassar Andi Widya Syadzwina, tidak merinci seberapa banyak baju tambahan. Namun, Wina menyebutkan bahwa jumlahnya cukup hingga PSM menyelesaikan pertandingan hingga 24 Oktober nanti.    

"Warnanya merah dan biru. Kami datangkan cukup banyak untuk antisipasi saja. Apalagi, interval pertandingan sangat dekat, hanya selang satu hari saja," jelas Wina.

Skuat PSM Makassar sudah menggunakan dua baju pertandingan pada dua laga di babak playoff, yang pertama saat menghadapi Pro Duta tanggal 18 Oktober, Andi Oddang cs menggunakan baju berwarna merah.

Sementara, saat menghadapi Bontang FC dua hari setelahnya, yakni pada 20 Oktober, tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur menggunakan baju tandang berwarna biru. (*)