TRIBUNNEWS.COM - Anderlecht sungguh-sungguh tak diunggulkan dalam laga Liga Champion melawan Paris Saint Germain (PSG), meskipun pertandingan itu akan dilangsungkan di Stade Constant Vanden Stock, Brussels, yang merupakan markasnya sendiri.

Banyak yang pesimis Anderlecht bisa menang.

Anderlecht memang sedang tak cemerlang sejak awal musim 2013-2014. Di League Pro Belgia saja mereka hanya berada di posisi 5, terpaut 7 poin dengan pemimpin klasemen, Standard Liege .

Dari 9 pekan pertandingan di liga domestik Belgia itu, Anderlecht baru 6 kali menang. Gol yang mereka hasilkan jumlahnya sangat lumayan, sampai 31 gol. Namun jumlah kemasukannya juga cukup banyak, yakni 13 gol. Hal ini menunjukkan lini serang juara League Pro dua musim berturut-turut ini tajam, tapi lini pertahanannya tidak kuat.

Hal ini diakui oleh bek Anderlecht, Bram Nuytinck, yang merasa bertanggung jawab dengan banyaknya gol tersebut. "Setiap kami kehilangan bola bisa berakibat fatal. Namun harus diingat, tim kami kebanyakan anak muda," kata pemain asal Belanda itu.

Di Liga Champion kondisi skuad asuhan John van den Brom ini lebih buruk lagi, karena tidak memenangkan pertandingan fase grup. Di laga pertama Anderlecht kalah 0-2 dari Benfica, dan yang paling konyol adalah kalah 0-3 dari Olympiakos Piraeus di kandang sendiri.

Sementara PSG mulai hari Minggu kemarin memimpin klasemen Ligue 1 di Prancis, setelah AS Monaco ditahan imbang klub papan bawah.

Penampilan skuad Laurent Blanc ini menanjak dari sejak awal musim yang tak meyakinkan, saat ditahan seri dia dua pertandingan pertama. Namun secara keseluruhan PSG belum pernah kalah di musim ini.

Di Liga Champion PSG juga memuncaki Grup C dengan nilai 6 hasil 2 kemenangan, yakni atas Olympiakos Piraeus dan Benfica.

Rasanya dengan hasil-hasil itu cukup beralasan jika klub Brusel itu tak diunggulkan.

Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (23/10/2013)