TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Kemenangan menjadi harga mati bagi Juventus jika ingin tetap menjaga peluang untuk meraih Scudetto saat menjamu Genoa di Juventus Stadium. Dan hal itu akhirnya mampu diwujudkan Arturo Vidal cs. dengan gelontoran dua gol tanpa balas (27/10/2013).

Pelatih Juventus memutuskan untuk kembali menggunakan formasi 3-5-2, setelah pada tengah pekan bereksperimen dengan skema 4-3-3 kala melawat ke markas Real Madrid. Keputusan ini diambil setelah beberapa pemain kembali pulih.

Seperti biasa, tampil di kandang membuat Juventus percaya diri untuk mendominasi penguasaan bola. Memasuki menit ke-6, sundulan Fernando Llorente hampir saja membuka keunggulan andai tidak meninggi di atas gawang Genoa.

Enam menit berikutnya, Juventus kembali mendapatkan peluang emas. Bola muntah tembakan Paul Pogba gagal dimaksimalkan oleh Llorente yang berdiri bebas di depan gawang.

Publik tuan rumah akhirnya bersorak pada menit ke-23. Pelanggaran Davide Biondini terhadap Kwadwo Asamoah di kotak penalti membuat wasit langsung menunjuk titik putih. Eksekusi penalti yang dilakukan Arturo Vidal pun tak mampu dibendung kiper Genoa, Mattia Perin. 1-0 untuk Juventus.

Sembilan menit jelang berakhirnya waktu normal babak pertama, Kwadwo Asamoah kembali berperan dalam gol kedua Juventus. Umpannya ke dalam kotak penalti mampu diselesaikan dengan baik oleh Carlos Tevez. Keunggulan dua gol untuk Juventus bertahan hingga babak pertama berakhir.

Usai turun minum, tempo serangan Juventus justru cenderung melambat. Alhasil, percobaan tendangan dari luar kotak penalti dilakukan oleh Carlos Tevez dan Mauricio Isla seringkali berakhir sia-sia.

Memasuki menit ke-70, Conte melakukan dua substitusi dengan memasukkan Paolo De Ceglie dan Sebastian Giovinco demi merotasi skuad. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tidak berubah.

Kemenangan ini membuat Juventus tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara Serie-A dengan torehan 22 poin, berjarak lima poin dari pemuncak klasemen, AS Roma.

Duniasoccer/Jerry