TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Gelandang A Bustomi batal membubuhkan tandatangannya di lembar kontrak Mitra Kukar. Bustomi memilih meninggalkan klub yang pernah diperkuatnya selama dua musim itu.

Bustomi termasuk 30 persen pemain yang didepak atau gagal diperpanjang kontraknya oleh Mitra Kukar. Seperti dilansir tribunnews.com, Direktur Operasional Mitra Kukar, Suswanto mengungkap alasan Bustomi tidak bergabung di Mitra Kukar lagi. Menurutnya, Busthomi enggan membubuhkan tandatangan di draft kontrak yang disodorkan manajemen.

Manajemen tidak mempermasalahkan gagal mendapat tandatangan pemilik nomor punggung 19 itu. Manajemen menilai Bustomi tidak memiliki kriteria pemain yang ditetapkan manajemen.

“Kami butuh pemain yang mau bekerja keras, disiplin, dan loyak kepada tim,” kata Suwanto.

Sayangnya Surya Online (Tribun Network) tidak mendapat konfirmasi dari Bustomi. Ponsel Bustomi tidak aktif saat Surya Online menghubunginya.

Arema Cronus dikabarkan menjadi alasan Busthomi meninggalkan Mitra Kukar. Manajemen Arema Cronus pun sudah beberapa kali bertemu dengan Busthomi dan membahas kemungkinan kembali ke kandang singa.

Saat training center (TC) di Batu bersama Timnas senior, Busthomi sempat bertemu dengan manajemen. Saat itu Bustomi belum memberi kepastian karena masih konsentrasi di Timnas dan masih terikat kontrak Mitra Kukar.

Di sisi lain, Arema Cronus butuh pasokan gelandang berkualitas. Singo Edan baru memiliki Gede Sukadana dan Hendro Siswanto. Manajemen enggan membeber nama pemain buruan yang akan diboyong ke Stadion Kanjuruhan.

General Manager (GM) Arema Cronus, Ruddy Widodo memastikan pemain yang akan berlabuh ke Arema Cronus sangat berkualitas. Bahkan Ruddy menjamin pemain buruan itu berlabel pemain Timnas. Saat dipertegas pemain itu memperkuat Timnas senior atau Timnas U-23, Ruddy tidak menjawab tegas.

“Kalau tidak Timnas senior, ya Timnas U-23,” kata Ruddy.(zainuddin/surya)