TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Tim Nasional (BTN) membutuhkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk membiayai kegiatan operasional selama Timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pihaknya berupaya memenuhi biaya operasional skuat 'Garuda Jaya'.

"Yang jelas, kami tidak akan pernah minta kepada pemerintah. PSSI juga tidak akan mengemis kepada pemerintah," tutur La Nyalla dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Selasa (12/11/2013).

Pemusatan latihan tahap awal Timnas U-19 telah dimulai pada Sabtu (9/11/2013) di Kota Batu, Jawa Timur. Pelatnas tahap awal dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan.

Pelatnas dimaksudkan sebagai persiapan, sebelum berpartisipasi di putaran final Piala Asia di Myanmar pada Oktober 2014.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PSSI itu mempunyai, keinginan supaya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memperhatikan sepak bola.

Kemenpora telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bidang pembinaan cabang olahraga, namun kerja sama ini terbatas untuk membantu olahraga berprestasi.

“Setahu saya Menpora dan Menteri BUMN Dahlan Iskan mempunyai kerjasama. Saya kecewa, kenapa sepak bola yang sangat dibanggakan masyarakat Indonesia tapi seakan dianaktirikan. Itu hanya ada di Mou dan di atas kertas saja, namun tidak ada tindakan,” ujar La Nyalla.

Meskipun memiliki dana terbatas, namun PSSI dapat menggelar pemusatan latihan tahap pertama di kota Batu, Jawa Timur. Walikota Batu, Eddy Rumpoko memfasilitasi timnas Indonesia U-19 menggelar pelatnas di kota yang terkenal dengan buah apel,

“Justru yang bantu Walikota Batu, akomodasi dan konsumsi. Kebetulan saya dekat dengan beliau,” katanya.

Keterbatasan dana tidak menjadi kendala bagi BTN, La Nyalla mengaku, akan mempersiapkan segala kebutuhan operasional skuat asuhan pelatih Indra Sjafri.

Kepada skuad Timnas U-19, La Nyalla berpesan supaya fokus latihan. Apabla ada keluhan atau kebutuhan, diharapkan segera disampaikan agar tak mengganggu proses latihan.

"Di sini fokusnya latihan, latihan dan latihan. Targetnya juara piala AFC dan lolos ke Piala Dunia," pungkas pria yang juga Ketua Kadin Jawa Timur ini.