TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pada gelaran Piala Dunia 2014, pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli dikabarkan akan melarang para pemainnya aktif menggunakan twitter.

Hal itu pun sempat memunculkan perdebatan di kalangan pemain. Namun, Prandelli punya alasan kuat mengenai aturan tersebut.

Prandelli berharap setiap keluh-kesah pemain bisa dilampiaskan di ruang ganti atau melalui sesi jumpa pers, dan tidak di media sosial. Dia pun hanya menerapkan larangan berkicau di Twitter selama berada di Brasil saja.

"Saya tidak mengharamkan Twitter, tapi di Piala Dunia kami punya aturan internal. Jika seseorang memiliki sesuatu yang ingin iucapkan, dia harus melakukannya pada saat jumpa pers, bukan melalui Twitter," sebut Prandelli.

Aturan ini tentunya bakal membuat hubungan para pemain dengan fans menjadi tereduksi. Apalagi, beberapa nama seperti Mario Balotelli, Giorgio Chiellini, hingga Giuseppe Rossi pun cukup sering berinteraksi dengan fans melalui twitter.

"Saya tahu para pemain punya rapor bagus dengan publik, tapi untuk 15, 20, sampai 40 hari, mereka harus menghindari itu," pungkas Prandelli.

Duniasoccer/irawan