TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Italia Cesare Prandelli mengharapkan laga melawan Jerman di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (16/11/2013) dinihari, sebagai kesempatan untuk menemukan bentuk tim yang lebih bertaji. Termasuk dengan menjajal duet striker Mario Balotelli dan Giuseppe Rossi.

Prandelli memanfaatkan laga melawan Jerman sebagai ladang eksperimen gaya permainan Azzurri. Mantan pelatih Fiorentina itu mengungkapkan selama ini Azzurri lebih banyak bermain ke dalam, namun kerap kehilangan penguasaan bola dan kualitas permainan. Prandelli tidak akan mengubah skema empat gelandang dan dua penyerang, tapi ditambah dengan permainan yang lebih menyebar.

Berbicara soal dua penyerang, Prandelli ingin menduetkan Balotelli dan Rossi. Prandelli menilai Rossi merupakan seorang penyerang dengan karakter yang hebat. Selain itu Prandelli melihat kelebihan Rossi yaitu bisa bermain sebagai penyerang tengah atau penyerang bayangan.

Rencana itu mengalami kendala. Rossi yang sedang dalam performa bagus di Fiorentina dikabarkan mengalami flu. Sementara Balotelli sedang tidak berada dalam performa yang bagus. Namun demikian, mengenai eks pemain Manchester City tersebut Prandelli bersikukuh memberikan kesempatan bermain kepadanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan diri Balotelli.

"Ide saya adalah mencoba Balotelli dan Rossi bersama, namun Giuseppe mengalami flu. Mario sedang mengalami masa sulit, dia butuh menemukan kepercayaan diri," jelas pria 56 tahun tersebut dikutip Football Italia.

Jika Prandelli dipusingkan oleh kepastian kondisi Balotelli dan Rossi, Pelatih Jerman Joachim Loew dipusingkan dengan kondisi terkini Mesut Oezil dan Miroslav Klose.

Mirror mengabarkan Oezil mengeluh sakit setelah melawan Manchester United akhir pekan lalu. Staf medis Jerman kemudian memberikan perpanjangan waktu istirahat. Oezil kemungkinan hanya akan dimainkan di salah satu laga persahabatan tim Panser, melawan Italia atau Inggris.

Klose kemungkinan besar absen saat melawan Italia dan Inggris akibat cedera bahu. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Jerman itu mengalami cedera ketika memperkuat Lazio melawan Parma.

"Sekarang dia berada di Muenchen untuk menjalani perawatan bersama tim dokter DFB," ujar PSSI-nya Jerman tersebut dalam pernyataan resminya.

Bagi Loew, laga persahabatan melawan Italia ini bermakna khusus. Loew akan mencatatkan laga ke-100 sebagai pelatih Die Mannschaft. Loew mengambil tongkat estafet kepelatihan pada Juli 2006 setelah Juergen Klinsmann mengundurkan diri. Eks asisten Klinsmann itu kemudian membawa Jerman ke final Euro 2008, dilanjutkan babak semifinal di Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.

Pria 53 tahun itu baru-baru ini mendapatkan perpanjangan kontrak dari DFB hingga 2016, namun dia tidak puas terhadap pencapaian timnya sejauh ini. Loew ingin meraih gelar juara di Brasil tahun depan, sehingga dia ingin memanfaatkan laga melawan Italia sebagai kesempatan mematangkan tim.

"Bagi saya yang lebih penting dari angka tersebut adalah saya tetap pelatih dengan rasa bahagia, energi, dan motivasi bersama tim nasional yang sama dengan ketika saya pertama kali menjalankan tugas sebagai pelatih kepala," tutur Leow dikutip dari Goal.(Tribunnews.com/deo)