TRIBUNNEWS.COM – Level Vo2 Max pemain tim nasional Indonesia U-19 mengalami penurunan. Dokter timnas Indonesia U-19, Alfan Nur Ashar, mengatakan bahwa penurunan level Vo2 Max pemain terjadi karena Evan Dimas Dharmono dan kawan-kawan tidak menjaga kebugaran tubuh selama liburan.

Berdasarkan hasil tes pada Sabtu (16/11/2013) di kota Batu, Jawa Timur, Evan Dimas Dharmono memperoleh level Vo2 Max tertinggi, yakni 55. Namun angka ini mengalami penurunan dibanding sebelum Timnas U-19 diliburkan, yakni 59,44. Kemudian di bawah Evan Dimas adalah Muhammad Hargianto, Zulfiandi, Dio Permana, dan Muchlis Hadi Ning Syaifullah.

“Level Vo2 Max pemain mengalami penurunan dibandingkan tes di Yogyakarta dan Jakarta. Rataan nilai VO2 Max pemain timnas U-19 berada di 50 sampai 55,” ujar Alfan saat dihubungi, Minggu (17/11/2013).

"Alasan penurunan karena saat liburan pemain tidak menjaga kebugaran tubuh. Selain itu penurunan level Vo2 Max pemain karena sewaktu tes di kota Batu ada beberapa tes yang dijalani pemain, seperti tes kelenturan, kecepatan hingga tes fisik. Itu menguras kondisi fisik pemain,” katanya.

Setelah memastikan lolos ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar, pelatih timnas U-19, Indra Sjafri memberikan waktu libur kepada para pemain selama tiga minggu.

Kemudian sejumlah 40 pemain mendapatkan panggilan mengikuti pelatnas tahap awal di kota Batu, Jawa Timur. Pelatnas dimulai sejak Sabtu (9/11/2013) sampai awal Januari 2014.

Tim pelatih timnas U-19 memiliki target untuk menggenjot VO2max pemain. Menurut catatan tim, rata-rata pemain memiliki VO2max sebesar 55 hingga 60. Setelah latihan di Batu, diharapkan angka tersebut naik menjadi 60 hingga 65.

“Kami yakin bisa meningkatkan level Vo2 Max. mungkin nanti akan ada tes VO2 Max lagi setelah 2 atau 3 minggu,” tutur Alfan.

VO2 max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.VO2 digunakan untuk mengukur daya tahan atlit dalam melakukan suatu cabang olahraga.