TRIBUNNEWS.COM – Para pemain Timnas Spanyol tampak sumringah saat menginjakkan kaki lagi di Johannesburg, Afrika Selatan, kemarin (18/11/2013). Mereka akan menggelar uji coba melawan tuan rumah Afsel Rabu (20/11/2013) dini hari.

Ini jadi kunjungan pertama David Villa cs di tanah Bafana-bafana setelah meraih trofi juara dunia 2010 lalu. Kenangan manis tiga tahun lalu pun masih menempel di benak para pemain.

"Sangat menyenangkan kembali ke sini, terutama setelah apa yang kita peroleh selama ini. Laga uji coba melawan Afsel memang penting, tapi kami ingin menikmati dulu kenangan di kota indah ini," kata bomber Timnas Spanyol, David Villa di Insidespanishfootball, kemarin.

Ditanya apa yang diharapkan dari laga uji coba tersebut, striker Atletico Madrid ini berharap timnya mendapat perlawanan hebat dari tim tuan rumah. "Ini laga penting. Tapi kami juga ingin mengucapkan terima-kasih kami pada warga Afsel atas antusiasme mereka yang secara tak langsung membuat kami jadi juara dunia," kata mantan penyerang Barcelona ini.

David Villa mengaku rindu mendengar suara terompet khas Afrika Selatan, vuvuzela. "Masih terngiang-ngiang di telinga saya kebisingan vuvuzela itu. Keriuhan terompet itu secara tak langsung memotivasi kami," ujarnya.

Istimewanya, laga uji coba tersebut bakal digelar di Stadion Soccer City, Johannesburg, yang merupakan tempat La Furia Roja mengalahkan Belanda pada partai final Piala Dunia 2010.

Bek Sergio Ramos pun mengenang saat bersejarah tersebut. Menurut bek Real Madrid ini, hal paling berkesan dari final Piala Dunia 2010 adalah gol Andres Iniesta pada menit ke-116, yang menentukan kemenangan Spanyol 1-0 atas Belanda.

"Setiap kenangan akan momen itu fantastis. Rasanya itu baru terjadi kemarin, tetapi tahun-tahun berlalu dengan cepat. Sekarang kami harus mempertahankan gelar juara dunia itu (di Piala Dunia 2014 Brasil)," ujar Ramos.

"Kami mendapatkan ganjaran atas kerja keras yang layak didapatkan oleh setiap pemain yang telah membela Timnas Spanyol. Kenangan yang paling kami ingat adalah gol Andres dan ketika peluit berbunyi panjang. Saat itu, aku merasa begitu bangga menjadi orang Spanyol dan karena aku bisa membela negaraku," tuturnya.

"Perjalanan ke Afrika Selatan adalah cara kami mengucapkan terima kasih kepada negari itu karena begitu baik kepada kami. Lebih nyaman mengunjungi negara-negara Eropa, tetapi ada beberapa negara di dunia ini, di mana kami bisa merasa menikmati juara dunia beraksi, apakah dalam sebuah pertandingan, maupun sesi latihan," kata Ramos.

Tuan rumah sudah menyiapkan jamuan istimewa. "Kita akan kejutkan mereka. Spanyol juara dunia dan punya para pemain hebat, tapi kita tak takut pada siapa pun terutama jika bermain di kandang sendiri," ujar gelandang Dean Furman yang bermain untuk klub kasta dua di Inggris, Doncaster Rovers.

Dalam tiga pertemuan terakhir, Timnas Spanyol belum pernah kalah dari Afsel. Terakhir, tim Matador menang 3-2 dalam perebutan juara ketiga piala Konfederasi 2009.

Kubu Afsel sendiri gagal ke Piala Dunia setelah tersingkir di putaran dua kualifikasi CAF. Pasukan asuhan Gordon Igesund ini sekarang tengah membidik gelar juara di Piala Afrika 2015. (Tribunnews.com/den)