TRIBUNNEWS.COM - Meski berperan besar mengantarkan Prancis lolos ke Piala Dunia 2014 secara daramatis, Mamadou Sakho tetap merendah.

Prancis menang 3-0 atas Ukraina pada babak playoff, dan memastikan satu tempat di Brasil, meski sebelumnya kalah 2-0 dari leg pertama di Kiev.

"Ada kebahagiaan murni, dan kami telah menulis halaman dalam sejarah sepak bola Prancis dengan kemenangan ini," ujar sang striker Liverpool, dikutip Tribunnews.com dari Sport Review.

"Banyak orang tidak percaya pada kami, tapi banyak juga yang percaya kami bisa melakukannya," imbuh Sakho.

"Saya tidak melihat diri saya sebagai seorang pahlawan. Tim adalah pahlawan di pertandingan itu," tegasnya.

"Kami akan ke Brasil, dan kami harus mengambil papan pelajaran dari semua pertandingan kami di sana, bukan hanya pertandingan yang satu ini," papar Sakho.

Prancis lolos dramatis ke putaran final Piala Dunia 2014. Tim berjuluk Ayam Jantan meraih kemenangan 3-0 atas Ukraina (agregat 3-2), pada leg kedua babak playoff Piala Dunia 2014 di Stade de France, Rabu (20/11/2013) dini hari WIB.

Ketiga gol Prancis dicetak Mamadou Sakho (12’dan 72’) dan Karim Benzema (34’). Prancis menelan kekalahan 0-2 pada leg pertama.

Sepanjang sejarah babak playoff Piala Dunia, belum pernah ada satu pun tim yang bisa lolos setelah menelan kekalahan dengan skor 2-0 pada leg pertama.

Prancis yang bermain di hadapan publik sendiri, bermain penuh percaya diri sejak awal, dan terus menekan pertahan Ukraina.

Skuat asuhan Didier Deschamps akhirnya memecah kebuntuan setelah Mamadou Sakho menyontek dari dekat bola pantul, hasil tendangan Franck Ribery dari luar kotak penalti yang ditepis Andriy Pyatov.

Karim Benzema kemudian menggandakan keunggulan Les Blues melalui gol yang sarat kontroversi. Berdasarkan tayangan ulang, Benzema berada dalam posisi offside, ketika menerima sodoran bola dari Mathieu Valbuena, sebelum melepaskan sepakan datar ke gawang.

Mamadou Sakho kemudian memastiskan kelolosan Prancis, setelah membelokkan tendangan Franck Ribery. (*)