Iklan Pepsi 'Ronaldo Dilindas Kereta' Dikecam
Tak ingin larut dalam kontroversi, Pepsi pun langsung merilis permintaan maaf, Rabu (20/11/2013).
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kampanye negatif dimunculkan produk minuman ringan, Pepsi, jelang laga playoff Piala Dunia 2014 antara Swedia kontra Prancis.
Akibatnya, Pepsi dituntut meminta maaf secara terbuka. Pepsi edisi Swedia membuat iklan provokatif, dengan menggunakan Cristiano Ronaldo sebagai subjek.
Iklan tersebut memang tidak memperlihatkan bentuk nyata dari Ronaldo, melainkan disimbolkan melalui boneka voodoo yang mengenakan Timnas Portugal bernomor 7.
Boneka Ronaldo yang dalam keadaan terikat, terbaring di atas rel kereta api. Dalam iklan tersebut, Pepsi pun menyertakan slogan, "Mari kita lewati Portugal", dengan penggambaran sebuah kereta melindas boneka Ronaldo.
Pada akhirnya, kepala boneka pun diganti sebuah kaleng Pepsi yang sudah remuk. Iklan tersebut langsung menuai aksi protes keras, khususnya dari fans Ronaldo dan Timnas Portugal.
Bahkan, mulai muncul gerakan aksi boikot terhadap produk Pepsi di Portugal. Mereka menuntut Pepsi mencabut iklan tersebut, dan melantunkan permintaan maaf secara terbuka ke publik.
Tak ingin larut dalam kontroversi, Pepsi pun langsung merilis permintaan maaf, Rabu (20/11/2013).
"Kami tak bermaksud mengedepankan semangat kompetisi dengan konotasi negatif. Kami meminta maaf atas hal tersebut, dan (iklan) akan segera dihilangkan," begitu bunyi pernyataan pihak Pepsi.
Pada laga Swedia kontra Prancis, hattrick Cristiano Ronaldo memastikan langkah Portugal lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.
Tiga gol yang dicetak Ronaldo mengantarkan Seleccao menang 3-2 (agregat 4-2) atas Swedia, pada leg kedua babak playoff di Friends Arena, Rabu (20/11/2013) dini hari WIB. (*)