TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC tinggal mendatangkan empat pemain lagi untuk memenuhi kebutuhan tim, jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014-2015.

Laskar Wong Kito sudah merekrut 21 pemain, yang berkomitmen membela SFC untuk memenuhi target juara musim depan.

Manajer Tim SFC Robert Heri mengungkapkan, empat pemain yang dimaksud untuk memenuhi celah di setiap posisi yang masih butuh sokongan, yakni stopper, gelandang bertahan, winger, dan striker (asing).

SFC sudah mencukupi kuota pemain di posisi kiper, setelah deal dengan Selsius Gebze (Persidafon Dafonsoro) ditambah dua kiper lainnya, Fauzi Toldo (Persisam Samarinda) dan Teja Pakualam (SFC U-21).

“Kami tinggal penuhi beberapa posisi itu saja, dan ini saya rasa tidak terlalu mendesak. Karena, sifatnya hanya cari pemain pelapis,” ungkapnya ketika dihubungi Sripoku.com, Kamis (21/11/2013).

Di posisi stopper, SFC sudah memiliki dua pemain utama, yakni Abdoulaye Maiga (Mali) dan Firdaus Ramadhan (Persita Tangerang), yang akan diproyeksikan menjadi palang pintu terarkhir.

Sehingga, diperlukan paling tidak satu orang stopper lagi, agar ketika ada salah satu pemain yang cedera, bisa ada penggantinya.

Sementara, untuk posisi wing bek, SFC sudah sangat berlimpah dengan kehadiran M Hamzah (Persiwa Wamena), Ahmad Sumardi (Persisam), Erol Iba (Gresik United), M Sobran (SFC), dan Jeki Arisandi (Persis Solo).

Begitupun untuk posisi gelandang, SFC bisa dibilang sudah cukup banyak memiliki pemain, yang dihuni pemain senior dan pemain muda potensial.

Mulai dari Asri Akbar (Persib Bandung) dan Ichsan Kurniawan (SFC U-21), Lancine Kone (Pantai Gading, Persisam), Vendri Mofu (Semen Padang), Anis Nabar (Persidafon), Siswanto (Gresik), Diogo Rangel Santos (SFC), serta Rifan Nahumarury (SFC U-21).

“Kami masih ingin tambah satu pemain lagi di posisi gelandang bertahan dan winger. Tapi, itupun tidak buru-buru,” jelas Robert.

Di posisi gelandang bertahan, lanjut Robert, pihaknya kemungkinan bisa mendapatkan tenaga dari Ruben Wuarbunaran (Cs Visse), yang segera tiba di Palembang pada 25 November nanti.

“Insya Allah Ruben tinggal tanda tangan kontrak,” ucapnya.

Pemain naturalisasi asal Belanda, tampaknya direkrut sebagai pengganti Ponaryo Astaman seiring penggantungan statusnya, apakah akan dilepas atau tetap mengikuti klausal kontrak satu musim lagi.

Jika berhasil didapat, maka SFC tinggal memenuhi posisi paling krusial, yakni striker, yang akan dihuni pemain asing non-Asia.

“Ini (striker) yang paling mendesak. Beberapa upaya sudah kami lakukan (negosiasi dengan pemain top dari Afrika), tapi belum berjodoh. Makanya kami alihkan pada pemain lainnya. Dia berasal dari Afrika juga, rekan dari Maiga (Mali),” tuturnya tanpa menyebut nama. (*)