Striker Timnas U-23 Mandul, Rahmad Darmawan Coba Strategi False 9
Rahmad Darmawan mengaku tidak khawatir melihat tumpulnya barisan depan skuat ‘Garuda Muda’.
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, mengaku tidak khawatir melihat tumpulnya barisan depan skuat ‘Garuda Muda’. Rahmad Darmawan mengaku sudah menemukan strategi alternatif untuk mengantisipasi itu, termasuk menerapkan strategi false 9 (false nine).
False 9 merupakan sebutan bagi pemain depan yang mempunyai fungsi lebih dari seorang penyerang murni. Timnas Spanyol mempopulerkan strategi false 9 di Piala Eropa 2012.
“Saya tidak risau, jauh-jauh hari sudah mengantisipasi ini. Saya mencoba beberapa alternatif termasuk menerapkan strategi false 9. Sepak bola itu bagaimana memaksimalkan kekuatan tim dengan mengurangi sisi kelemahan,” ujar RD.
Di pertandingan perdana Turnamen Mini PSSI, timnas U-23 Indonesia berhasil meraih kemenangan 3-0 dari Laos di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Namun tidak ada satu pun penyerang yang mencetak gol ke gawang Laos. Gol kemenangan skuat ‘Garuda Muda’ dicetak oleh Ramdani Lestaluhu, Andik Vermansah, dan Alfin Tuasalamony.
Rahmad Darmawan mempunyai empat penyerang di skuat timnas U-23, yakni Sunarto, Fandi Eko Utomo, Yandi Sofyan, dan Aldaier Makatindu.
Di pertandingan perdana Turnamen Mini PSSI, Sunarto bermain sejak menit pertama. Pada menit ke-63, Rahmad Darmawan memasukkan Fandi Eko Utomo menggantikan Sunarto.
“Fandi Eko Utomo bermain efektif. Dia berani menguasai bola. Pergerakan dia mempermudah pemain di lini kedua untuk masuk ke lini pertahanan lawan dan melakukan kombinasi dengan dia. Saya percaya penyerang yang lain juga akan main di turnamen ini,” katanya.
Indonesia masih mempunyai dua pertandingan di Turnamen Mini PSSI, yakni melawan Papua Nugini pada Jumat (22/11/2013) dan Maldewa pada Minggu (24/11/2013).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.