TRIBUNNEWS.COM, LISBOA - Kegagalan memetik kemenangan atas Austria Vienna membuat FC Porto semakin pesimis bisa lolos ke babak 16 Besar Liga Champions. Pasalnya, pada laga pamungkas mereka harus menghadapi tim yang belum terkalahkan, Atletico Madrid. Itupun masih tergantung hasil yang diraih Zenit St. Petersburg.

Sejatinya laga kontra Austria Vienna bisa dijadikan momentum Porto mendulang angka penuh dan merebut posisi kedua klasemen Grup G dari Zenit St. Peterseburg. Namun, asa itu menguap. Porto tertahan di peringkat ketiga, tertinggal satu angka dari Zenit.

"Sulit bagi kami menghadapi laga terakhir dengan kondisi seperti ini. Kami berpeluang menatap laga dengan ketergantungan terhadap diri kami sendiri. Namun, sekarang kami harus menang di Madrid dan menunggu hasil pada laga lainnya," sesal pelatih Porto, Paulo Fonseca.

Fonseca pun membeberkan alasan kegagalan anak asuhnya meraih angka maksimal pada laga semalam (26/11).

"Kami kebobolan pada 10 menit pertama, dan itu membuat kami tidak merasa nyaman. Pada babak kedua, kami menekan dan menciptakan sederet peluang mencetak gol. Namun, kenyataannya kami gagal meraih target, yakni kemenangan. Kendati gagal menampilkan permainan terbaik, kami bereaksi bagus melawan tim yang bermain bertahan," pungkas Fonseca.