TRIBUNNEWS.COM, LIMA - Publik mungkin masih ingat dengan insiden tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi pada laga Italia kontra Prancis ketika final Piala Dunia 2006 silam. Kejadian itu menjadi buah bibir di kalangan fans sepak bola.

Kali ini, Horacio Elizondo, sang pengadil laga tersebut, akhirnya mau membuka mulut kepada The Blizzard. Dia tak ragu mengungkapkan panjang lebar apa yang terjadi sebelum langsung memberikan kartu merah kepada Zidane.

"Ketika Materazzi jatuh ke tanah, bola berada di sisi lain. Saya tentu melanjutkan permainan dan mengikuti bola. Bahkan, saya sempat membunyikan peluit atas handball dan memberi tendangan bebas."

"Tak lama, permainan kembali mengarah ke tempat Materazzi terbaring. Saya menunggunya untuk bangun, tapi dia tidak bangkit sama sekali. Saya langsung bertanya kepada asisten saya, Dario Garcia. 'Dario, apa kau lihat sesuatu?' Dia menjawab, 'Tidak tahu, aku melihatnya di tanah namun tak tahu apa yang terjadi' ".

"Saya pula bertanya kepada Rodolfo (Otero, asisten wasit) yang berada di garis. Dia juga menjawab hal serupa. Dari situlah saya berpikir dan menyimpan banyak keraguan."

"Sampai pada akhirnya saya mendengar suara Luis Media Cantalejo (asisten keempat) melalui headset. Dia berkata, 'Horacio, Horacio, aku melihatnya. Sebuah tandukan keras dari Zidane pada Materazzi, tepat di dadanya. Tidak tahu mengapa. Aku hanya melihat tandukan itu' ".

"Saat itu saya langsung tahu bahwa para pemain pun juga tak menyadari apa yang sebenarnya terjadi.Hanya Gianluigi Buffon serta Genaro Gattusoyang tampak melancarkan protes. Namun, yang lain sama seperti saya. Kami tidak tahu apa-apa."

"Akhirnya, saya langsung mengarah kepada Zidane dan memberi kartu merah. Memang rasanya tidak benar mengeluarkan kartu begitu saja dan BUM! Namun, lewat peringatan headset, saya meyakini jika seorang asisten (Cantalejo) memanggil, maka semua orang akan tahu bahwa dia memang ingin memberi sesuatu."

Elizondo pun mengaku tak menyangka bahwa kartu merah yang dia berikan pada kapten Les Bleus tersebut akan menjadi begitu ikonik.