TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Malaga Bernd Schuster mensyukuri hasil imbang melawan Villarreal dalam duel kemarin dini hari.

Dalam lawatan ke El Madrigal, kandang Yellow Submarine, Malaga menyamakan kedudukan di menit ke-94 melalui Weligton. Villarreal unggul lebih dulu lewat gol Bruno menit ke-32.

"Hasil ini akan membangkitkan kepercayaan diri tim, apalagi diciptakan di menit akhir melalui perjuangan keras. Motivasi kami kini berlipat dalam melakoni laga selanjutnya," kata Schuster dalam konferensi pers usai laga.

Ia menjelaskan bahwa Malaga yang dilarang mengikuti Liga Europa karena masalah finansial memulai laga di El Madrigal dengan bagus. Malaga menguasai pertandingan dan menciptakan beberapa peluang.

"Jadi kami bermain baik. Tapi kami dikejutkan oleh gol Villarreal. Kesalahan kecil membuat gawang kami bobol. Gol itu terlalu mudah. Ini sedikit menjatuhkan mental kami," katanya.

Ia memberikan apresiasi gol kejutan tak sampai merontokkan permainan Malaga. Terbukti, anak asuhnya terus bertarung dengan penuh determinasi.

Schuster puas, Pelatih Villarreal Marcelino García Toral sangat menyesalkan gol di injury time. Sebab, secara permainan, Villarreal semestinya tidak sampai kebobolan di perpanjangan waktu.

"Ini jelas mengecewakan. Tiga poin yang sudah dalam genggaman lepas begitu saja. Kami bermain bagus. Peluang juga bagus, tapi hasilnya seperti ini. Kami seharusnya menang," kata Marcelino yang mendampingi Schuster.

Berkali-kali ia menyebut kata malu. Ia malu kepada suporter dan klub karena lepasnya tiga poin tersebut.

"Kami mohon maaf karena hasil seperti ini. Tapi tim bermain bagus. Pemain bermain bagus," kata Marcelino membesarkan hati pemainnya.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Minggu (1/12/2013)