Setelah Diautopsi Jenazah Salomon Bengondo Dipulangkan ke Kamerun
Keluarga Salomon Bengondo meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang mengautopsi jenazah Salomon.
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Salomon Bengondo meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang mengautopsi jenazah Salomon.
"Saya sudah berbicara dengan pihak keluarga di Kamerun. Ibu meminta supaya dilakukan autopsi jenazah. Nanti diketahui apa penyakit Salomon," kata Beliby Ferdinand, adik Salomon, ditemui Tribunnews.com di RSUD Tangerang, Banten, Senin (2/12/2013).
Setelah mengautopsi jenazah Salomon Bengondo, rencananya mantan pemain Persipro Probolinggo dibawa ke negara asalnya.
"Rencana dibawa ke Kamerun. Saya juga masih mengurus proses administrasi kewarganegaraan," ujar Beliby.
Salomon tak punya cukup biaya untuk mengobati penyakit di bagian perut yang dideritanya. Hingga akhir hayatnya pada Jumat (29/11/2013) pagi, dia tidak mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
Hidup Salomon Bengondo di Indonesia sangat sulit, karena manajemen Persipro Probolinggo, tempat dia bermain di kompetisi Divisi Utama di bawah PT LPIS pada musim 2012-2013, tidak membayar gaji Solomon selama semusim. Dia hanya dibayar sebesar 15 persen dari nilai kontrak yang dijanjikan. (*)