Dider Drogba Dihukum Karena Menghormati Nelson Mandela
Drogba membuka jersey timnya sehingga terlihat compression shirt-nya yang bertuliskan "Thank You Madiba".
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Didier Drogba dan Emmanuel Eboue mendapat hukuman dari Federasi Sepak Bola Turki, karena mereka mengungkapkan penghormatan kepada Nelson Mandela, seusai Galatasaray memenangi pertandingan kontra SB Elazigspor, Sabtu (7/12/2013).
Seperti dilansir AFP, saat pertandingan usai, Drogba membuka jersey timnya sehingga terlihat compression shirt-nya yang bertuliskan "Thank You Madiba". Tindakannya diikuti Eboue, di mana kaos ketatnya memiliki tulisan "Rest in Peace Nelson Mandela". Sudah jelas kata-kata itu untuk menghormati Nelson Mandela, pejuang antirasisme, yang wafat pada Kamis (5/12).
Spontan kedua pemain asal Pantai Gading ini langsung dipanggil komisi disiplin sepak bola Turki, atau PFDK, karena dianggap melanggar peraturan. Memang, federasi sepak bola Turki memberlakukan peraturan melarang adanya pesan atau slogan politik di lapangan selama pertandingan profesional.
Dan Drogba dan Eboue bukanlah pemain pertama yang terjerat peraturan ini. Menurut harian Hurriyet, klub sepak bola Fethiyespor juga kena hukuman karena para pemainnya mengenakan kaos dengan tulisan “Yüce Atatürk”, yang artinya "Ataturk yang Hebat" pada 4 Desember 2013.
Keputusan PFDK ini lantas mendapat kritik dari banyak orang, termasuk Menteri Olahraga Turki, Suat Kılıç. Menurut sang menteri, Ataturk, yang tentu saja mengacu kepada Mustafa kemal Ataturk, adalah pendiri Turki dan tidak ada unsur politik dengan menghormatinya. Begitu juga dengan Nelson Mandela, yang merupakan pejuang kemanusiaan, bukan hanya untuk Afrika Selatan.
Para pengritik juga mengatakan PFDK pilih kasih karena mereka tidak menghukum Emre Belözoglu, saat kapten klub Fenerbahce itu menunjukkan dukungannya kepada Presiden Mesir yang terkudeta, Mohammad Morsi, setelah mencetak gol ke gawang Torku Konyaspor pada 17 Agustus 2013.