Myanmar Tersingkir, Suporter Lempar Batu dan Bakar Bangku Stadion
Tersingkirnya Myanmar di cabang olahraga sepak bola SEA Games XXVII telah menimbulkan kemarahan pendukung tuan rumah
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Tersingkirnya Timnas Myanmar dalam cabang olahraga sepak bola SEA Games XXVII telah menimbulkan kemarahan para pendukung tuan rumah yang datang ke stadion Wunna Theikdi, Senin (16/12/2013) malam.
Karena marah, para penonton kemudian membuat kerusuhan di pintu timur stadion dengan membakar bangku, sehingga memaksa barisan pemadam kebakaran masuk ke dalam. Kerusuhan juga terjadi saat para pendukung timnas terlibat bentrok dengan petugas keamanan di luar stadion.
Myanmar sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa lolos ke semifinal. Sayang, mereka akhirnya tersningkir, setelah gawang Pyae Phyo Aung harus kebobolan pada menit ke-36 melalui gol penalti, Alfin Ismail Tuasalamony. Indonesia akhirnya lolos karena di SEA Games ini panitia menggunakan sistem head to head.
Kerusuhan sudah terjadi saat pertandingan masih berlangsung. Wasit Vo Minh Tri terpaksa menghentikan pertandingan selama beberapa menit, karena suporter masuk ke lapangan. Bahkan batu seukuran telapak tangan pun dilempar oleh oknum suporter ke lapangan.
Kemarahan suporter semakin menjadi setelah laga berakhir. Dilihat dari foto di situs AP Photo dan voanews, terlihat jelas suporter melampiaskan kemarahan dengan membakar bendera Myanmar dan poster. Pihak kepolisian setempat pun segera mengantisipasi kejadian memalukan bagi negara yang kembali menjadi tuan rumah SEA Games setelah 44 tahun itu.
Skuat Indonesia bahkan sempat tertahan beberapa lama di stadion. Pelatih Indonesia, Rahmad Darmawan, mengatakan kemarin skuat Garuda Muda sempat khawatir tidak bisa pulang dari stadion, karena kerusuhan di sekitar stadion Thuwunna.
“Suporter marah sama tim Myanmar. Kami sempat tertahan di stadion,” ujar RD dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Selasa (17/12/2013).