TRIBUNNEWS.COM - Nasionalisme memang harus dimiliki oleh setiap warga sebuah negara.

Namun, jika sudah berkaitan dengan bisnis, nasionalisme ternyata masih kalah tuh. Inilah yang dialami oleh Tim Nasional Sepak Bola Inggris. Maskapai penerbangan pelat merah negara itu, British Airways (BA), mengangkut Three Lions ke Brasil secara gratis.

Alasan pihak BA, mereka tidak memiliki pesawat yang cocok untuk digunakan skuad Roy Hodgson. Tapi, seperti diberitakan Daily Mail yang mengutip dari The Sun, masalah sebenarnya adalah BA akan mengalami kerugian sampai 10 juta poundsterling, atau Rp 194,4 miliar.

"Untuk mengangkut timnas berarti ada pesawat yang ditarik dari jadwalnya selama sebulan penuh, sehingga kami harus mengubah jadwal. Lalu ada kru yang juga didedikasikan untuk timnas selama sebulan penuh juga. tapi apa yang akan kami peroleh? Hanya foto bagian belakang pesawat di sejumlah koran," kata sumber BA yang diwawancara The Sun itu dalam nada nyinyir.

Pihak FA mengatakan telah setahun belakangan ini bernegosiasi dengan pihak BA, dan terkejut juga mendapat penolakan itu. Menurut sumber Sun di FA, pihak asosiasi sepak bola Inggris kini sedang pusing harus menerima kenyataan Three Lions akan berangkat ke Brasil menggunakan maskapai penerbangan Timur Tengah seperti Emirates.

Terakhir kali Three Lions terbang ke Piala Dunia dengan BA di tahun 2006, saat Piala Dunia berlangsung di Jerman yang dapat ditempuh dalam waktu 90 menit. Saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Timnas Inggris diangkut oleh maskapai Virgin Atlantic milik Richard Branson.

Berita terakhir, seperti dilansir Evening Standard, pihak Virgin Atlantic langsung menawarkan diri melayani Three Lions selama Piala Dunia.

"Kami akan sangat bangga bisa melayani skuad Inggris ke Piala Dunia Brasil tahun depan," kata sang bos Virgin Atlantic sendiri, Richard Branson.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (18/12/2013)