Indonesia Harus Mendikte Lawan
Keuntungan bagi Indonesia karena sektor tengah diisi pemain mungil nan lincah seperti Bayu Gatra, Ramdani Lestaluhu, atau Fandi Eko.
Penulis: Eko Priyono
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Menghadapi Malaysia, pelatih timnas Rahmad Darmawan memasang pemain veteran Egi Melgiansyah, menggantikan Dedi.
Perebutan lini tengah penting agar Indonesia U-23 bisa mendikte permainan lawan.
"Apapun strategi yang dimainkan, kami mengharapkan performa pemain paling tidak seperti dua pertandingan terakhir. Itu penting karena setelahnya baru bicara mengenai strategi yang paling ideal. Strategi itu sifatnya hanya membantu para pemain untuk mempermudah kinerja mereka dalam bertahan dan menyerang," kata Rahmad seusai sesi latihan di Stadion Zayar Thiri, Naypyidaw, Myanmar.
"Namun sekali lagi kami mengharapkan pemain tampil lebih lepas dan menjadi sebuah tim yang menikmati pertandingan dan bukan lawan yang mendikte kami," tegas Rahmad.
Menurut Rahmad, Malaysia memiliki kelebihan dalam hal organisasi pertahanan dan kecepatan merancang serangan balik. Titik lemah berada di sektor kecepatan pemain belakang. Berdasarkan analisis, dalam beberapa kesempatan pemain belakang Malaysia tertinggal dari pemain tengah lawan yang kuat dalam sprint.
Keuntungan bagi Indonesia karena sektor tengah diisi pemain mungil nan lincah seperti Bayu Gatra, Ramdani Lestaluhu, atau Fandi Eko. Andik Vermansah dan penjaga gawang Kurnia Meiga diplot menjadi pengganti.