Persijap Ingin Main di Wilayah Barat
Jika boleh memilih, Persijap Jepara lebih menyukai untuk berlaga di wilayah barat
Laporan Wartawan Warta Kota, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM – Jika boleh memilih, Persijap Jepara lebih menyukai untuk berlaga di wilayah barat kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014 mendatang.
Format pertandingan dengan dua wilayah memang dinilai cukup menguntungkan tim pesera terutaam dalam hal menekan biaya pengeluaran tim. Dan bermain di wilayah barat tentunya akan menguntungkan Persijap untuk menekan biaya pengeluaran klub secara signifikan karena sebagian besar tim peserta liga bermarkas di Jawa.
Menurut CEO PT Jepara Raya Multitama, Mohammad Said Basalamah, dengan pembagian wilayah, biaya transportasi akan banyak berkurang dibandingkan ketika berlaga di satu wilayah.
"Kami menyambut baik rencana PSSI menggelar kompetisi dengan format dua wilayah, ini akan lebih efektif setidaknya dari sisi biaya yang dikeluarkan klub sepanjang musim," ujar Mohammad Said Basalamah seperti dikutip persijapjepara.com.
Selain dari segi biaya Mohammad mengatakan bahwa dia cenderung untuk memilih berkompetisi di wilayah barat karena di wilayah tersebut kekuatan tim lebih merata. "Main di wilayah barat biaya lebih sedikit disamping itu kekuatan lebih merata. Posisi persijap adalah tim underdog dan ini keuntungan bagi kami," ujarnya.
Sementara itu kesulitan dana yang dihadapi Persijap Jepara enam bulan terakhir sepertinya bakal segera terselesaikan. Pengusaha asal Semarang, Johar Lin Eng, telah sepakat untuk mengakuisisi 80 persen saham milik PT Jepara Raya Multitama, badan hukum yang menopang Persijap Jepara.
Johar sendiri mengaku keputusan membeli saham tersebut karena dia ingin menyelamatkan Persijap yang dinilainya memiliki infrastruktur dan daya dukuing yang baik. Ini satu-satunya klub peserta ISL dari Jawa Tengah. "Hanya saja bermasalah di finansial, jadi saya terpanggil untuk masuk," ujarnya.