TRIBUNNEWS.COM - Setelah kemenangan telak atas AS Roma, Kapten Juventus Gianluigi Buffon membantah keras tudingan banyak pihak yang menyatakan klubnya sering memenangi pertandingan karena adanya bantuan dari wasit.

Kiper andalan Juventus itu menyatakan tudingan tersebut sangat tak beralasan. Bahkan menurutnya tudingan itu mengada-ada sebagai bentuk rasa frustrasi semua lawan Juventus yang hingga saat ini belum mampu mengakhiri dominasi Juventus di panggung Liga Italia.

Sebelum duel Juve-Roma berlangsung, kapten Roma Francesco Totti berkomentar miring atas apa yang diraih Nyonya Tua di musim ini. Sama dengan para kritikus yang anti-Juve, Totti juga mengatakan Juventus sering mendapat bantuan dari wasit.

"Itu hanya pembicaraan yang dikatakan banyak orang dan bukan cuma Francesco Totti yang mengucapkannya selama bertahun-tahun ini. Ini digunakan sebagai alibi utama bagi mereka yang tidak menang. Mereka dapat saja mengatakan Juve dibantu dan mengabaikan masalah mereka sendiri," kata Buffon.

Memang cukup sulit untuk membuktikan benar-tidaknya Juve sering mendapat bantuan dari wasit. Tetapi faktanya pada pertandingan melawan Roma, wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain Roma, Danielle De Rossi dan Leandro Castan.

Meski Juve telah unggul dua gol saat melawan sembilan pemain Roma, tetap saja terusirnya dua pemain Roma itu memudahkan jalan Juve memenangi laga.

Gerakan anti-Juve sebenarnya tidak hanya muncul di musim ini. Klub-klub Italia Selatan semisal Roma, Lazio, dan Napoli sering mengkampanyekan slogan anti-Juve yang tujuannya mengakhiri dominasi klub-klub Italia Utara, di antaranya Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (7/1/2014)