TRIBUNNEWS.COM - Sejak musim lalu, bek sentral Arsenal, Per Mertesacker telah dipilih secara aklamasi untuk jadi penagih denda dari para pemain andai mereka melakukan pelanggaran ringan seperti terlambat datang latihan atau lainnya. Sejauh ini, bek asal Jerman tersebut merasa senang dengan tugasnya lantaran para pemain The Gunners mayoritas tak ada yang bandel.

"Thomas (Vermaelen) dan Mikel (Arteta) memilih saya untuk pekerjaan itu - mungkin karena orang Jerman dikenal akan sikap tegas, kejujuran, dan kemampuan mereka dalam mengatur perekonomian!" katanya dikutip dari Metro, kemarin.

"Namun saya akui bahwa kami memiliki skuat yang baik. Saya tidak harus mengumpulkan denda terlalu sering. Kebanyakan pemain datang tepat waktu - sama sekali tak ada pemain yang berhutang banyak pada saya kala itu!" ujar bek 29 tahun ini.

Mertesacker juga melantunkan pujian kepada rekan setimnya, Thomas Vermaelen. Di mata Mertesacker, Vermaelen merupakan tokoh panutan atau role model bagi hampir semua pemain Arsenal.

Vermaelen sendiri memang mulai tak seering mendapat kesempatan tampil sebagai starter di skuad Arsenal. Padahal, statusnya adalah kapten utama The Gunners. Namun, hal itu tak menyurutkan kekaguman Mertesacker. "Laurent (Koscielny), Thomas dan aku berusaha mendorong satu sama lain untuk terus tampil baik," kata Mertesacker kepada Magazine Arsenal.

Meski Manajer Arsene Wenger lebih sering memasangkannya dengan Laurent Koscielny, Mertesacker tetap tak memandang Vermaelen dengan sebelah mata. "Saat ini, aku memiliki ikatan dengan Laurent, tapi Thomas adalah teladan bagi semua orang di sini. Bukan hanya karena dia kapten, tetapi dalam cara berkomunikasi, menangani situasi, ketika dia tidak bermain," katanya.