Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Mimpi Jadi Kenyataan Keisuke Honda

Saat masih berusia 12 tahun, Keisuke Honda menulis esai di sekolah tentang impian masa depannya

Penulis: Deny Budiman
zoom-in Mimpi Jadi Kenyataan Keisuke Honda
net
Keisuke Honda 

TRIBUNNEWS.COM – Saat masih berusia 12 tahun, Keisuke Honda menulis esai di sekolah tentang impian masa depannya. Ia menulis, ingin sekali bermain di Serie A, bermain dengan kostum nomor 10. 15 tahun kemudian, impiannya jadi kenyataan.

Sejatinya Keisuke Honda bahkan berhasil menggapai prestasi melebihi apa yang dimimpikannya. Ia tak sekadar bermain di Serie A, tak sekadar memakai kostum nomor 10, namun juga bergabung dengan salah satu klub elite di Italia, AC Milan, yang pernah meraih gelar scudetto alias juara 18 kali. Dan di Rossoneri, nomor 10 bukan sekadar nomor biasa. Inilah nomor keramat yang pernah dikenakan oleh para legenda AC Milan, seperti Ruud Gullit misalnya.

Dalam konferensi pers yang digelar beberapa waktu lalu, Keisuke Honda dengan penuh kepercayaan diri, dan memakai bahasa Inggris yang fasih, menjawab pertanyaan para wartawan. Ia berjanji akan mencetak banyak gol, dan assist untuk mengangkat posisi AC Milan yang sekarang tertanam di peringkat 11 klasemen sementara Premier League.

Usai konferensi pers, Keisuke Honda mengungkapkan ia memang secara khusus meminta agar diberi nomor 10. Sebelumnya, sejumlah pemain terbaik dari berbagai penjuru dunia telah memakai nomor keramat ini yakni Dejan Savicevic, Ruis Costa, Zvonimir Boban, dan Clarence Seedorf.

"Kamu tak akan meminta kostum nomor 10 kalau kamu tak cukup percaya diri," katanya. "Saya tahu kalau ternyata performa saya jelek, saya akan mendapatkan kritikan bahkan makian. Tapi, sesungguhnya memang inilah (nomor kostum) yang sangat saya inginkan, dan saya sangat bahagia," kata mantan gelandang CSKA Moskow berusia 27 tahun ini.

Pria kelahiran Settsu, Osaka, Jepang 13 Juni 1986 ini meyakini, dirinya memang sudah ditakdirkan untuk bermain, dan menjadi bintang di Serie A. "Serie A adalah liga yang sangat populer di Jepang. Saya biasa menontonnya setiap akhir pekan di televisi, dan saya punya banyak pemain idola. Saya tak bisa mengatakan salah satunya, karena saya menaruh respek kepada banyak pemain hingga sulit menyebut salah satunya," katanya dikutip dari The Japan News.

Keisuke Honda mulai merintis jalan untuk mengikuti mimpinya itu dengan bergabung ke Settsu FC, sebuah sekolah sepak bola lokal, sebelum bergabung dengan Gamba Osaka, dan masuk Seiryo High School. Ia jadi motor yang membawa tim SMA-nya tersebut masuk semifinal All-Japan High School Soccer Tournament pada 2005.

Berita Rekomendasi

Aksi impresifnya di turnamen itu membuat Keisuke Honda ditarik Nagoya Grampus, dan ia pun mulai melakoni karier profesionalnya. Tiga tahun kemudian, ia ditarik klub Belanda, VVV Venlo, dan kemudian ke CSKA Moscow pada 2010.

Perannya di timnas Jepang pun sangat menonjol dimana ia telah mencetak 20 gol dari 52 partai internasional, dan mengantarkan Jepang ke babak 16 besar di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Lantas, kontribusi seperti apa yang akan diberikannya untuk Rossoneri? "Banyak hal positif yang bisa kuberikan. Saya bisa mempersembahkan banyak gol, assist, dan juga mengubah permainan tim jadi lebih baik. Saya melihat langsung pertandingan AC Milan awal pekan ini, dan saya lihat mereka tim yang sangat bagus, dan saya yakin akan lebih bagus lagi nanti," tuturnya.

Keisuke Honda mengaku siap diturunkan di posisi manapun. "Namun jika saya harus memilih, saya siap bermain di belakang striker, sebagai gelandang serang," ujarnya berharap.

Harapan itu sepertinya akan segera menjadi kenyataan. Sepertinya, Honda memang akan diplot di samping Ricardo Kaka, di belakang sang striker tunggal: Mario Balotelli. Inilah triumvirate yang diharapkan bisa mendongkrak posisi AC Milan yang sekarang tertatih-tatih di papan tengah klasemen sementara.

Ia dianggap bisa mengimbangi kualitas Kaka yang secara teknik memang masih sangat mumpuni namun stamina, dan kekuatannya sudah banyak menurun seiring faktor usia. Nah, dua faktor itulah yang akan diisi oleh Keisuke Honda.

Seperti diutarakan oleh pelatih Jepang, dan mantan bos AC Milan, Alberto Zaccheroni. "Honda punya kekuatan fisik di atas rata-rata, mental, dan teknik yang membuatnya sangat pantas masuk AC Milan. Tak mudah mendapat tempat utama di Milan, apalagi memakai nomor 10, namun Honda punya kapabilitas untuk itu," pujinya,

Jika tak ada aral melintang, Keisuke Honda bakal siap mengikuti jejak para Samurai lain yang lebih dulu menancapkan pedangnya di kancah Serie seperti Shunsuke Nakamura, Yuto Nagatomo, dan tentu saja Hidetoshi Nakata.

Mereka telah berhasil membuktikan bahwa para pemain Samurai Biru memang tak hanya cocok berkiprah di Serie A, tapi juga bisa melejit jadi pemain bintang. Jika ketiganya bisa bersinar, maka Honda pun di atas kertas, juga bisa bersinar lebih terang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
25
18
6
1
60
24
36
60
2
Arsenal
25
15
8
2
51
22
29
53
3
Nottm Forest
25
14
5
6
41
29
12
47
4
Man. City
25
13
5
7
52
35
17
44
5
Bournemouth
25
12
7
6
44
29
15
43
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas