Arema Cronus Diisukan Mundur dari IIC 2014
“Kabar itu tidak benar. Kabar dari mana itu,” kata Ruddy kepada Surya Online (Tribunnews.com Network)
Laporan wartawan Surya, M Zainuddin
TRIBUNJATIM.COM,MALANG - Arema Cronus hanya menyisakan satu laga di babak delapan besar Inter Island Cup (IIC) 2014.
Singo Edan akan melawan Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Selasa (21/1/2014) malam.
Sehari menjelang laga pamungkas, Arema Cronus diterpa isu tak sedap. Tim kebanggaan Aremania ini diisukan mundur dari babak delapan besar IIC 2014.
Mencuatnya kabar tak sedap ini berasal dari tulisaN pemilik akun Pasukan Penghancur Sepakbola di Kompasiana.
Dalam tulisan yang di-up load hari ini, si penulis mengungkap alasan mundurnya Singo Edan.
Alasan utama mundurnya Singo Edan adalah kelelahan pemain. Maklum selama pra
musim ini, Dendi Santoso dkk sudah melakoni 23 laga, baik turnamen maupun ujicoba. Rasa lelah inilah yang menyebabkan Arema Cronus tertahan imbang 2-2 dari Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Minggu (19/1/2014) kemarin.
Masih dalam tulisan itu, Pasukan Penghancur Sepakbola juga mengungkap tim yang akan lolos ke babak final yang sudah di-setting mafia sepakbola.
Awalnya Arema Cronus dan Persib Bandung yang diprediksikan melaju ke babak final. Dengan mundurnya Arema Cronus, para mafia putar haluan mengatur mempertemukan Barito Putera dan Mitra Kukar di babak final.
General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo sangat kaget mendengar kabar ini.
Arema Cronus tetap akan berusaha maksimal merebut tiket menuju final. Diakuinya, pemain masih kelelahan setelah melakoni 23 laga. Tapi, itu bukan alasan bagi manajemen untuk menarik mundur Singo Edan dari IIC.
“Kabar itu tidak benar. Kabar dari mana itu,” kata Ruddy kepada Surya Online (Tribunnews.com Network), Senin (20/1/2014).
Pengusaha travel ini menambahkan manajemen menyadari rasa lelah yang dialami pemain. Makanya manajemen tidak terlalu mendesak pemain meraih tropi IIC 2014.
Tapi bukan berarti Arema Cronus menyerah merebut tropi IIC.
Anak asuh duet pelaih Suharno-Joko Susilo tetap harus maksimal menghadapi di laga pamungkas besok. Bila berhasil melaju ke babak final, Singo Edan pun harus mendapat kemenangan.
Menurutnya, manajemen tidak mempermasalahkan bila Arema Cronus gagal melaju ke babak final. Manajemen pun akan mensyukuri dan tetap mengacungi jempol atas kerja keras pemain Arema Cronus.
Menurutnya, rasa syukur ini karena manajemen bisa mengistirahatkan pemain.
“Laga lawan Barito Putera kemarin itu hampir antiklimaks. Untungnya pemain masih mendapat masa recovery sehari,” tambahnya.