Cristian Gonzales Optimistis Arema Juara Inter Island Cup 2014
Mengenai calon lawan Arema di final, Gonzales mengatakan siap menghadapinya dan optimistis kembali memboyong piala bagi Aremania.
Laporan Wartawan Surya, Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM – Cristian Gonzales, pencetak gol penentu kemenangan Arema atas Sriwijaya FC, Selasa (21/1/2014) di Stadion Kanjuruhan Malang, mengaku terlecut semangatnya ketika mendengar kabar pertandingan Barito-Perseru berakhir imbang.
“Selama perjalanan ke stadion kami semua berkomitmen untuk menembus final. Syukur kepada Tuhan, hal itu berhasil kami lakukan,” kata Cristian Gonzales usai pertandingan.
Mengenai calon lawan Arema di final, Gonzales mengatakan siap menghadapinya dan optimistis kembali memboyong piala bagi Aremania. “Kami menang secara tim, termasuk hasil ini. Apakah saya nanti di final kembali bikin gol, itu nanti kehendak Tuhan yang menjawab,” ujarnya.
Pelatih Arema Suharno mengatakan, kemenangan 1-0 atas Sriwijaya FC sudah merupakan hasil maksimal, mengingat Sriwijaya FC adalah adalah juara bertahan IIC. “Menang 1 gol saja sudah cukup buat kami karena yang kami hadapi bukan tim sembarangan,” imbuh Suharno saat sesi jumpa pers.
Suharno pun memberikan apresiasi tinggi kepada strikernya, Cristian Gonzales, yang memberikan permainan sempurna pada pertandingan ini. “Peran Gonzales di lapangan pun memberikan motivasi positif bagi pemain-pemain muda saya. Gol Gonzales tercipta berkat kerjasamanya dengan Irsyad Maulana. Ini semakin menyolidkan tim,” sambung Suharno.
Suharno melanjutkan, menghadapi partai final di Stadion Delta Sidoarjo, 25 Januari 2014, skuad Singo Edan diuntungkan masa recovery satu hari dibanding finalis dari grup B yang masih harus melakukan pertandingan penentuan, Rabu (22/1/2014). “Masa recovery ini akan kami maksimalkan untuk me-refresh otot-otot anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit mengaku kekalahan dari Arema setelah sebelumnya tampil perkasa melibas Perseru Serui, 8-0, akibat banyaknya pemain yang cedera, setidaknya ada 5-6 pemain Laskar Wong Kito yang cedera.
“Kami kekurangan pemain sehingga hanya memanfaatkan pemain yang ada. Hasil ini memang mengecewakan tapi ini sudah maksimal kami lakukan,” tandas Subangkit.
