TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Drama 90 menit harus dijalani Persib Bandung sebelum memastikan lolos ke final Inter Island Cup (IIC) 2014. Butuh kemenangan dengan mencetak minimal dua gol, Persib harus rela tertinggal dua gol lebih dulu kala menghadapi Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo, tadi malam.

Belum 30 menit laga berjalan, gol dari Dimas Galih dan Faris Aditama membuat bobotoh tertunduk lesu. Namun Persib tak menyerah. Superb comeback pun bisa dilakukan tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini. 

Pertama, Persib bisa mengurangi defisit gol lewat sepakan penalti gelandang asal Mali Makan Konate. Kemudian di babak dua, gol Ferdinand Sinaga bisa menyamakan kedudukan. Dan di akhir babak kedua, sepakan keras Muhammad Ridwan menjadi penentu kemenangan Maung Bandung. Hingga laga usai, Persib menang 3-2.

Menambah tiga poin, Persib pun keluar jadi juara Grup B delapan besar IIC 2014. Mengumpulkan poin sama lima dengan Persiram Raja Ampat, Persib berhak melaju ke final karena unggul agresivitas gol.

El capitano Persib Atep bersyukur timnya bisa menang sehingga melaju ke final untuk berhadapan dengan Arema. "(Kemenangan) ini berkat perjuangan keras teman-teman," kata Atep kepada Tribun melalui pesan singkat setelat pertandingan.

Di laga ini, Atep juga punya andil besar. Dua umpannya berbuah gol. Assist yang dilepaskannya ke Ferdinand dan Ridwan membuat Maung Bandung bisa melenggang ke final.

Ia menambahkan, kemenangan ini juga menjadi modal yang bagus untuk timnya. Sabtu akhir pekan ini, Maung Bandung akan bertarung di partai final IIC melawan Arema.

"Tentu ini modal bagus buat kami. Secara mental, kami sudah sangat siap," ujar pemain bernomor punggung tujuh ini.(tis/tribun jabar)