Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono 

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Gagal meraih kemenangan di laga terakhir mengahadapi Persiram Raja Ampat, tim Mitra Kutai Kartanegara hanya menempati posisi runner up di grup B, dengan koleksi 4 poin, diperdelapan final.

Pelatih Mitra, Stefan Hansson menyebutkan, faktor fisik dan kelelahan pemain menjadi alasan tim Naga Mekes gagal melaju ke babak final, di turnamen pra-musim Inter Island Cup (IIC) 2014. 

"Salah satunya karena stamina dan kami tidak mengetahui kalau di babak kedua akan terjadi gol di menit-menit terakhir. Itulah sepakbola. Kalau saja kami tahu di babak kedua akan terjadi gol, kami akan main bertahan," ungkap Asisten Manajer Mitra Kukar, Nor Alam, Kamis (23/1/2014). 

Menurut dia, target dilaga terakhir kontra Persiram, Mitra Kukar berupaya untuk bisa mencetak gol untuk mengamankan posisinya menuju babak final. Sayangnya, kata Nor Alam, dibabak pertama bermain imbang 0-0 dan gagal menghasilkan gol.

"Pertandingan kemarin, kita ingin bisa cetak gol lebih dulu. Supaya kita bisa aman untuk ke final. Karena, kalau hasil imbang, kita masih unggul selisih gol, jika Persib menang lawan Persik kemarin malam. Kalau kita bisa main imbang kemarin, tim kita yang langsung ke final," papar Nor Alam. 

Hasil laga kemarin, lanjut dia, Stefan Hansson segera melakukan evaluasi pemain. Terutama terkait kekuatan fisik pemain. "Wajar dalam dua pekan kita main enam pertandingan. Semua tim pasti mengalami kelelahan. Ini akan jadi bahan evaluasi untuk laga perdana di kompetisi musim ini, meningkatkan fisik pemain," tambahnya.