TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Puluhan piala berjejer tak beraturan di sebuah lemari besar di Sekretariat PSSI Kota Bandung yang terletak di Jalan Gurame, Kota Bandung. Ada sekitar 74 piala yang semuanya dihasilkan Persib Bandung sejak didirikan pada 1933.
Piala tertua yang diraih Persib adalah NV Cetivo tahun 1949. Piala itu terbuat dari bahan perak dan perunggu. 

Tidak hanya itu, piala-piala dari tahun 1950-an hingga era 1995, juga tersimpan di kantor PSSI Kota Bandung. Umumnya, untuk piala dari era tahun 1950-an, memang terbuat dari bahan perunggu dan perak. Semuanya berjejeran, sebagian rapi, sebagian tidak beraturan dan umumnya, sudah berjaring laba-laba.

Di rak itu, juga tersimpan sejumlah piala yang memiliki nilai histori. Satu di antaranya piala yang diraih Maung Bandung tahun 1961 di Semarang ketika diperkuat oleh Hengky Timisela, Pietje Timisela, Him Tjiang, dan  Emen Suwarman. 

Tidak hanya itu, piala Divisi Utama Kejuaraan Nasional Perserikatan tahun 1984/1985 yang membuat Persib kalah dramatis melawan PSMS Medan dalam adu penalti di Stadion Siliwangi sehingga harus puas di runner-up, juga tersimpan di lemari di lantai dua.

Piala tersebut sudah sedikit rusak. Menurut mantan pemain Persib Max Timisela, piala itu menandakan awal kebangkitan Persib dalam kancah sepak bola nasional. 

"Soalnya dua tahun setelah 1984, Persib bisa meraih juara saat dikawal Djadjang Nurdjaman, Roby Darwis hingga Ajat Sudrajat," kata pria yang akrab dipanggil Maksi ini kepada Tribun di Kantor PSSI Kota Bandung, Rabu (22/1).

Satu piala lagi yang fenomenal tersimpan di kantor PSSI, yakni Piala Presiden RI tahun 1995 bersamaan dengan Persib menjuarai Liga Indonesia I. Trofi itu cukup berat dengan warna kuning keemasan.

"Ada dua piala. Piala Ligina I sama Piala Presiden RI saat itu Soeharto. Tapi trofi presiden yang di sini replika. Piala Presiden RI yang asli sama piala Ligina I disimpan di Balai Kota Bandung (kantor Pemkot Bandung)," ujar Maksi.

Mengenai piala-piala yang pernah diraih Persib itu, Maksi punya usul. Dia berharap piala itu disimpan di ruang khusus semacam museum kebesaran Persib.

"Bagusnya sih ini nanti disimpan di Stadion Gedebage. Jadi setiap pengunjung, bisa melihat koleksi trofi Persib," kata Maksi.(mega nugraha/tribun jabar)