VO2 Max Pemain PSMS di Bawah Standar
Eks defender PSMS LPIS musim lalu Anto Ritonga berhasil meraih nilai tertinggi pada uji VO2max skuat PSMS
TRIBUNNEWS.COM – Eks defender PSMS LPIS musim lalu Anto Ritonga berhasil meraih nilai tertinggi pada uji VO2max skuat PSMS di lapangan Jasdam Gaperta Medan, Rabu (22/1/2014). Anto berhasil mengungguli 29 pemain lain yang mengikuti test tersebut. Test ini berlangsung cukup singkat, pemain diinstruksikan berlari mengelilingi lapangan bola (satu kali keliling sama dengan 400 meter) dalam waktu lima belas menit.
Pelatih kepala PSMS Edi Syahputra mengatakan bahwa hanya dua pemain yang memiliki VO2max di atas 50. Mereka adalah Anto Ritonga dan Luis Irsandi. "Kalau yang terbaik itu Anto Ritonga. Jarak tempuh yang berhasil dia kumpulkan mencapai 3720 meter. Jika dihitung VO2max nya mencapai 51,70. Sedangkan Luis Irsandi jarak tempuhnya 3550 meter dengan nilai VO2max mencapai 51,70," ujarnya.
Jika menilai pada hasil VO2max pemain, Edi mengatakan bahwa sebagian besar pemain masih belum mencapai standard. Dia menilai seharusnya standard minimal VO2max yang dimilik pemain sebelum mengikuti kompetisi bergulir adalah 50. Namun dia masih bisa mentolerir.
"Saya berharap pemain bisa mencapai VO2max yang baik agar tim ini ke depan bisa mewantahkan gaya sepakbola rap-rap. Karena gaya sepakbola rap-rap membutuhkan energi yang besar. Kalau VO2max rendah, sulit untuk merealisasikan hal tersebut," ucapnya.
Pelatih berlisensi A Nasional tersebut menyebutkan bahwa pengumuman resmi hasil tes kesehatan dan VO2max tersebut rencananya diumumkan esok hari. Uji VO2max diikuti oleh seluruh pemain minus Zulkarnain. Edi mengatakan bahwa Zulkarnain sudah memberi konfirmasi mengenai ketidakhadirannya.
Dalam tes tersebut juga tampak Romy Agustiawan yang sebelumnya dikabarkan tinggal negosiasi kontrak di Persepar."Aku izin pulang karena ibu ku sedang sakit bang. Sesampainya di Medan aku diminta untuk mengikuti tes VO2max di PSMS. Lagian aku kan memang belum terikat kontrak dengan klub manapun," bebernya.(cr8)