TRIBUNNEWS.COM - Pada awal musim, tak banyak yang menjagokan Arsenal bisa bersaing dalam perburuan gelar juara Premier League. Anggapan itu justru menjadi keuntungan, sekaligus melecut motivasi para penggawa The Gunners.

Winger belia Alex Oxlade-Chamberlain mengaku senang dengan status underdog yang disandang timnya. Sebab, status itu membuat mereka bisa tampil lepas.

"Ketika orang meragukan atau berkata Anda tak mampu melakukan sesuatu, itu memberikan motivasi untuk membuktikan bahwa mereka salah. Begitu pula saat Anda tak menjadi favorit, bisa melakukan segala sesuatu lebih tenang. Sekarang yang terpenting, kami tahu bahwa kami harus bisa finis di tempat yang kami inginkan. Itu yang terpenting," tutur Oxlade-Chamberlain.

"Manajer, staf pelatih, dan para pemain, tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga konsistensi kemenangan. Selama kami terus bersatu dan percaya satu sama lain, semua tergantung kami untuk meraih hasil bagus pada tahun ini," paparnya.

Arsenal, bersama Manchester City dan Chelsea, memang kian menjauh dari kejaran para pesaingnya. Namun, persaingan merebutkan tempat keempat pun tak kalah sengit.

"Tahun ini tampaknya menjadi benar-benar ketat, terutama bagian atas klasemen. Tidak ada perbedaan nyata antara top-four dan tim lain. Ada begitu banyak kualitas tinggi dan semua orang menang bersamaan. Saat satu tim kehilangan poin, begitu juga yang lain," bebernya.

"Ini adalah tahun yang sangat sulit dan Anda tidak bisa melihat siapa yang akan tampil baik dalam hal memburu gelar juara liga, atau yang akan turun. Itulah yang membuatnya begitu menarik," urainya. (*)