PSMS akan Pakai Formasi 4-4-2 Berlian
Namun, menurutnya pola 4-4-2 bukanlah pakem mutlak yang harus diterapkan di setiap pertandingan.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelatih PSMS Medan Edi Syahputra berencana menggunakan pakem 4-4-2 diamond, sebagai formasi andalannya dalam mengikuti kompetisi Divisi Utama musim ini. Untuk menyesuaikannya, Edi mengaku butuh melakukan beberapa kali uji coba.
"Untuk menerapkan satu pola strategi saja, mungkin butuh 4-5 laga uji coba. Karena, pemain harus benar-benar nyaman dan matang dalam menerapkan strategi tersebut," katanya, saat berbincang dengan Tribun di Medan, Senin (27/1/2014).
Namun, menurutnya pola 4-4-2 bukanlah pakem mutlak yang harus diterapkan di setiap pertandingan. Karena, akan disesuaikan dengan lawan yang dihadapi.
"Kami akan sediakan formasi alternatif di luar 4-4-2. Mungkin saja bisa menggunakan 4-3-3, 4-3-1-2. atau formasi lainnya. Sehingga, kami tak hanya stagnan pada satu formasi. Kami pun bakal mencari lawan tanding dengan berbagai tipe permainan," paparnya.
Edi menambahkan, saat ini timnya memiliki tambahan motivasi, karena telah mendapat legalitas kompetisi. Artinya, pemain tak perlu lagi ragu bermain untuk PSMS musim ini.
"Tak perlu ada yang dikhawatirkan lagi sekarang. Karena, PSSI sudah menentukan PSMS yang diketuai dr Muhammad Fauzi, sebagai PSMS yang sah. Ini pasti akan menjadi suntikan motivasi bagi setiap pemain," harapnya.
Sementara, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, memastikan bahwa tak ada lagi dualisme di tubuh PSMS.
"Dalam rapat exco kami sudah tentukan, bahwa PSMS yang diketuai dr Muhammad Fauzi adalah PSMS yang sah. Jadi, mulai musim ini tidak ada lagi istilah dualisme. Karena, kompetisi yang bergulir juga sudah satu," terangnya. (*)