TRIBUNNEWS.COM - Memutuskan untuk berkarir di Indonesia dan mengabaikan kesempatan bermain di Jepang tidak membuat Syakir Sulaiman berkecil hati.

Ia yakin, akan ada kesempatan lain yang bisa diperolehnya kelak. Inilah yang ada di benak Syakir, pemain muda terbaik di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) tahun 2013. Syakir tidak menyesal mengabaikan peluang merumput bersama klub peserta J-League, Ventforet Kofu.

Ventforet akhirnya meminang pesepak bola berdarah Indonesia-Belanda lainnya, Irfan Bachdim. Irfan bakal menjadi pesepak bola pertama di J-League, salah satu kompetisi bermutu di Benua Asia. Semua itu kemungkinan besar diperoleh Syakir jika ia bersedia menunggu.

"Tapi saya tidak menyesal dengan semua yang saya pilih. Saya bahagia. Kalau Irfan akhirnya dikontrak Ventforet, saya ikut bahagia. Saya mendoakan kariernya sukses disana," kata Syakir kepada Super Ball.

Syakir sebenarnya mendapat kesempatan ketika Ventforet mengundang dirinya menjalani latihan dan mengikuti tes di Jepang, akhir Desember tahun lalu. Syakir diundang mengingat prestasinya di ISL. Berkat bantuan promotor Andibachtiar Yusuf, Syakir bisa sedikit merasakan ketatnya atmosfer pemainan di Jepang.

Usai proses tersebut, Syakir kembali ke Indonesia. Ia diminta jawaban tim pelatih Ventforet sebelum memutuskan apakah merekrut Syakir atau mencari pemain asal Indonesia yang lain. Namun, Syakir kemudian memilih Sriwijaya FC sebagai pelabuhan barunya.