TRIBUNNEWS.COM – Ada rasa kangen yang luar biasa di dalam dada Barcelonistas setiap kali tim kesayangan mereka, Barcelona berlaga. Maklum, selalu ada momen yang hilang sejak empat bulan terakhir. Penyebabnya tak lain, hilangnya nama Lionel Messi pada papan skor sejak September tahun lalu.

Memang, Sang Messiah masih bisa mencetak gol di ajang Liga Champions ataupun Copa del Rey. Tapi tetap saja gelontoran 46 gol di La Liga musim lalu alias rata-rata lebih dari satu gol per partai, sangat kontras dengan apa yang telah dikoleksi Leo, panggilan Lionel Messi, musim ini.

Total di La Liga musim ini, pria berusia 26 tahun ini baru sanggup delapan kali menceploskan bola ke gawang lawan. Sentuhan magisnya hanya terjadi kala mencetak dua gol kontra Levante di partai pembuka, lalu hattrick ke gawang Valencia, sebiji ke jala Sevilla, sekali menaklukkan kiper Real Sociedad dan menyumbang satu gol saat Barcelona bertemu Almeria.

Sejak 28 September 2013 itulah, Lionel Messi seperti kehilangan taji. Cedera memang menjadi satu masalah, tapi begitu kembali pada Januari, ketajamannya dalam merobek jala musuh seolah hilang. Bahkan, kini ia cenderung menjadi pelayan bagi partnernya seperti Pedro Rodriguez, Alexis Sanchez dan delantero muda, Cristian Tello.

Publik seolah tak sabar ingin menyaksikan kembalinya sang legenda hidup. Momennya tepat, yakni saat menjamu Valencia pada jornada 22 La Liga, di Estadio Camp Nou, Sabtu (1/2/2014) malam ini. Harapan nama pemilik nomor 10 tersebut terpampang di papan skor cukup besar. Pasalnya, sepanjang sejarah bertemu Los Che, Messi sudah mengemas delapan gol, tiga di antaranya pada pertemuan pertama.

Kondisi suami Antonella tersebut tergolong prima. Ia tak dimainkan saat Barcelona menggilas Levante di ajang Copa del Rey, tengah pekan ini. Walhasil, faktor fisik yang segar, menjadi alasan kuat. Selain itu, sang tandem, Xavi Hernandez juga dipastikan siap merumput setelah hanya duduk di bangku cadangan, dua hari silam.

Pelatih Barcelona, Gerardo 'Tata' Martino mengungkapkan, kondisi Leo Messi lebih dari cukup untuk menghadapi laga akhir pekan. "Tim medis merekomendasikan kalau Messi tak perlu diturunkan saat bertemu Levante, begitu juga dengan Xavi. Saya berharap mereka berdua bisa memberi kontribusi maksimal, terutama Leo. Dia pemain yang selalu bisa memberi sentuhan berbeda," tutur Tata Martino, di Sport.es, kemarin.

Ia mengaku sangat mengandalkan kreasi lini depan untuk mendobrak lini pertahanan Valencia. Kans itu ada pada Lionel Messi, Pedro, Sanchez dan Tello, plus gebrakan Andres Iniesta ataupun Cesc Fabregas.

Faktor penguat lain, Barcelona selalu bisa meraih tiga angka penuh pada 25 partai secara beruntun. Terakhir kali mereka gagal menang adalah saat ditahan imbang 2-2 dalam laga El Clasico, 7 Oktober 2012.

Pergerakan Messi dkk semakin berbahaya, setelah tim tamu dipastikan tampil tanpa diperkuat empat pemain andalan. Viktor Ruiz terkena cedera engkel kiri, sementara bek tangguh, Joao Pereira harus menjalani sanksi. Mereka menyusul Ever Banega dan Sergio Canales.

Pelatih Valencia, Juan Antonio Pizzi mengakui, timnya kurang memadai untuk menghadapi sang juara bertahan dengan kondisi seperti sekarang. "Tapi saya yakin, selalu ada ruang untuk membuat kejutan, dan celah itulah yang akan kami manfaatkan," ancam entrenador berusia 45 tahun tersebut, di Marca.com.