Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti berjanji menindak tegas wasit yang memberi keuntungan bagi klub tertentu. Tindakan tegas akan dikenakan terhadap wasit tersebut pada kompetisi Indonesia Super League (ISL).

"Tidak ada klub yang dianakemaskan. Wasit yang memimpin pertandingan Persebaya vs Mitra kukar akan dihukum bila salah. Klub Mitra Kukar wajib melakukan protes bila merasa dirugikan wasit dengan hasil pertandingan tersebut," kata La Nyalla melalui akun twitter @LaNyalla_M.

Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014 telah dimulai sejak Sabtu (1/2/2014) kemarin. Pertandingan seru melibatkan sebanyak 22 klub terbaik di tanah air. Sayang, pertandingan perdana kompetisi ISL diwarnai keputusan kontroversial wasit.

Wasit Dodi Setia Purnama dinilai menguntungkan tim tuan rumah saat memimpin laga Persebaya Surabaya menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Green Forces meraih kemenangan tipis 2-1 atas si Naga Mekes. Emmanuel Kenmogne mencetak dua gol pada menit 16 dan melalui tendangan penalti pada menit 68. Sementara, Erick Week Lewis mencetak gol pada menit 19.

Kemenangan itu berbau kontroversial setelah wasit tidak memberikan hadiah penalti kepada Mitra Kukar pada menit ke-93, setelah Ambrizal tampak melakukan handball di kotak terlarang. Insiden itu membuat situasi di atas lapangan sedikit kacau, sebelum wasit menghentikan pertandingan.

Kejadian ini bukan yang pertama di sepak bola Indonesia. Sebab, di kompetisi Liga Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya kejadian wasit menguntungkan tim tuan rumah juga terjadi.