TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Putra Samarinda, Mundari Karya, tidak ingin anak-anak asuhnya pulang dengan tangan hampa setelah dijamu Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/2/2014) petang.

Kata Mundari, anak-anak asuhnya perlu memperkuat mental bertandingnya ketika berlaga di kandang Persebaya seraya memperbaiki performa lini belakang timnya.

"Ada beberapa lini yang harus saya perbaiki, seperti di lini belakang, tetapi hampir semua tim masih banyak kekurangannya di setiap lini. Itu karena ini masih awal kompetisi," kata Mundari, di Surabaya, Selasa (4/2/2014).

Diutarakan Mundari, lini belakang timnya kendor akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi di antara pemain penghuni lini tersebut.

"Tetapi, secara individu dan pengalaman pemain belakang kami, seperti M Roby dan Naser (Al Sebai), cukup disiplin," ucapnya.

Selain memperbaiki lini belakang timnya, Mundari ingin pemainnya all out di Gelora Bung Tomo.
"Terutama mental pemain. Saya yakin kalau pemain kami siap mental di pertandingan besok, tidak ada beban," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan, menilai pemain Putra Samarinda memiliki kecepatan yang patut diwaspadai.

“Saya kenal beberapa pemain Putra Samarinda. Mereka tim yang cepat,” ujarnya.

Di laga petang ini kemungkinan Rahmad tidak bisa menurunkan dua pilarnya yang masih dililit cedera, yaitu Dedi Kusnandar dan Ricardo Salampessy. Mereka juga tidak dimainkan Rahmad ketika Persebaya mengalahkan Mitra Kutai Kartanegara, 2-1, akhir pekan lalu.

Kendati kembali kehilangan dua pemainnya andalannya, Rahmad tidak terlalu pusing. Sebab, posisi Dedi bisa digantikan oleh Patrice Nzekou dan Manahati Letusen. Adapun posisi Salampessy bisa diisi duet Ambrizal dan OK John.

“Saat lawan Mitra saya sudah mau pasang Salampessy dan Dedi, tetapi karena cedera, ya posisinya lantas diganti pemain lain,” katanya.

Baca Lebih Lengkap di Harian Super Ball, Rabu (5/2/2014)