TRIBUNNEWS.COM - Di Indonesia, jumlah pesepak bola yang tidak berani jujur mengungkap kondisinya masih cukup banyak.

Perlu pendekatan ekstra aktif dari tim medis agar pemain bersikap terbuka. Dokter Syarif Alwi Maruapey mengharapkan tim medis dari masing-masing tim lebih ekstra aktif mendekati pemainnya.

"Ini penting agar pemain mau berterus terang mengenai apa yang ia rasakan. Kesalahan seperti ini terjadi menahun," ujar Syarif kepada Super Ball.

Tim medis menurut Syarif harus memberikan pengertian kepada pemain bahwa melaporkan kondisi mereka jangan dianggap sebagai sikap yang manja. Semakin banyak informasi yang diberikan kepada tim medis, semakin baik bagi pemain karena tim medis bisa mengetahui kondisi terakhir pemain dan bisa segera mencari metode perawatan jika cedera.

Pemain juga diajak untuk berani lebih sering berkonsultasi dengan dokter dan harus tetap menjaga kondisinya. Pemain juga dilarang untuk merokok.