Karl-heinz Rummenigge Minta UEFA Selidiki PSG
Dia menilai, belanja pemain pemegang trofi Liga Prancis musim lalu itu patut dicurigai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Karl-heinz Rummenigge, Direktur Bayern Muenchen meminta Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk menyoroti tim raksasa Prancis, Paris Saint Germain.
Dia menilai, belanja pemain pemegang trofi Liga Prancis musim lalu itu patut dicurigai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
"Sulit untuk dibayangkan, bagaimana mungkin PSG mematuhi aturan FFP. Kita tahu mereka mendapat suntikan dana sekitar 200 juta euro setiap musim dari pengusaha Qatar," ujar Rummenigge, seperti dikutip Goal.com.
Rummenigge juga mempersoalkan pembelian pemain yang dilakukan PSG. Tim yang kini memimpin klasemen Liga Prancis itu pada musim panas lalu memecahkan rekor pembelian pemain termahal ketika mendatangkan Edinson Cavani dari Napoli.
Dia pun meminta agar Presiden UEFA, Michel Platini yang berasal dari Prancis itu untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran aturan FFP oleh PSG.
"Saya harap Michel Platini akan menganggap kasus ini secara serius. Klub yang melanggar FFP harus mendapat ganjaran. Ini penting," ujar Rummenigge.
Menurut Rummenigge, tim Liga Jerman sejauh ini termasuk yang paling patuh dalam memenuhi ketentuan FFP, termasuk Bayern Muenchen. Dia tak ingin, lantaran penegakan aturan tak dijalankan UEFA, hal itu bisa mempengaruhi hasil kompetisi di kancah Eropa, yakni Liga Champions.
"Tidak boleh ada orang kaya dari Arab atau Rusia yang menentukan pemenang Liga Champions. Bahkan klub besar Jerman bakal menghadapi kesulitan jika klub-klub lain tak mematuhi FFP," ujarnya.
Baca Lebih Lengkap di Harian Super Ball, Rabu (5/2/2014)