TRIBUNNEWS.COM - Musim ini persaingan di lini pertahanan Liverpool semakin sengit. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan keinginan Martin Skrtel untuk terus mengabdi kepada The Reds.

Karier Martin Skrtel bersama Liverpool bisa dibilang pasang-surut. Penampilan yang inkonsten, sempat memunculkan rumor penjualan bek asal Slovakia. Rumor semakin kuat, lantaran Skrtel sempat menjadi penghangat bangku cadangan.

Enam tahun karier eks Zenit St Petersburg di Anfield, ternyata di luar dugaan. Skrtel mengaku tidak pernah berpikir bisa bertahan selama enam tahun di Liverpool.

Maklum, Sktel merasa ketika pertama kali bergabung pada Januari 2008, dia bukanlah siapa-siapa dan tidak banyak dikenal orang, apalagi negara asalnya adalah Slovakia.

“Saya tidak pernah berpikir akan bertahan di sini selama enam tahun. Jadi, saya senang dan bangga bisa berada di sini untuk jangka waktu yang panjang. Kita lihat saja berapa tahun saya di klub ini, namun saya harap untuk jangka panjang,” ungkap Skrtel kepada LFC World, seperti dikutip Tribunnews.com.

Skrtel mengaku pada awalnya sempat mengalami kesulitan ketika baru bergabung dengan Liverpool. Pria berkepala plontos mengaku tidak menguasai Bahasa Inggris, dan harus mempelajari banyak hal tentang sepak bola, di dalam maupun di luar lapangan. Perasaan itu berangsur hilang ketika Skrtel mulai bermain secara reguler.

“Setiap kali saya bermain, saya merasakan hal yang spesial, karena saya bangga menjadi seorang pemain Liverpool, dan saya menikmati setiap pertandingan,” papar Skrtel.

Musim lalu, dari 38 laga Liverpool di Premier League, pria berumur 29 tahun 13 kali tidak dimainkan Brendan Rodgers. Skrtel pun tiga kali tidak dimasukkan ke dalam skuat.

Skrtel kembali tidak masuk ke dalam susunan pemain pada dua laga perdana Liverpool musim ini. Namun, sejak itu Skrtel terus bermain di 22 laga, dan sekali digantikan. (*)