Maung Bandung Tidak Punya Target Man
Pemain asal Montenegro berharap, di pertandingan berikutnya Maung Bandung dapat mengamankan tiga poin.
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Seretnya keran gol Persib pada tiga laga awal LSI musim ini, diakui bek Vladimir Vujovic, akibat tak adanya seorang striker yang bisa diposisikan sebagai target man di kotak penalti lawan.
Termasuk, saat Persib ditahan imbang tuan rumah Persijap Jepara, Minggu kemarin. Pemilik nomor 3 menilai, peluang yang tercipta belum dapat dimanfaatkan secara maksimal, karena tidak ada pemain yang berkarakter eksekutor gol. Meski demikian, Vujovic mengaku senang dengan laga tandang melawan Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini.
"Melawan Persijap pertandingan bagus, kami bermain maksimal, target tiga poin tidak tercapai, saya sedih tentunya. Tapi, saya merasa tidak ada target man (di lini depan Persib)," jelasnya di Hotel Jepara Indah, dikutip dari laman Persib.
Pemain asal Montenegro berharap, di pertandingan berikutnya Maung Bandung dapat mengamankan tiga poin. Pemain asal Mali, Djibril Coulibaly, pun diharapkan dapat ikut berjuang memenangkan laga. Dengan kehadiran Djibril, diharapkan seorang target man akan ada di lini depan Persib.
"Saya berharap Djibril dapat bermain di laga nanti (lawan Persik Kediri). Saya berharap dapat kemenangan di pertandingan nanti," harapnya.
Sementara, playmaker Maung Bandung Firman Utina mengatakan, hasil imbang 1-1 leawan Persijap patut disyukuri.
"Memang di luar harapan untuk dapat tiga poin. Tapi, hasil imbang pun tetap harus kami syukuri. Itu hasil kerja keras kami. Kami pun ingin Persib menang," kata Firman, Senin (10/2/2014).
Pemilik nomor punggung 15 berharap, berbagai pandangan dapat berdampak positif, bukan malah memunculkan sikap saling menyalahkan.
"Kami akan selalu memberikan yang terbaik bagi tim. Karena, kami juga ingin juara sama seperti semua," tegasnya.
Firman percaya, apa yang diterapkan Djadjang Nurdjaman adalah yang terbaik bagi tim. Termasuk bila menjadikan ia sebagai pemain cadangan. Kapten Timnas Indonesia Senior membantah bahwa pertandingan menjadi bagus saat dirinya bermain, dibanding sebelum ia bermain.
"Bermain sebagai pemain cadangan supaya ada perubahan strategi. Jadi, kemarin jadi cadangan adalah strategi pelatih, apalagi saya belum pulih 100 persen dari cedera," papar Firman. (*)