TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi, reformasi yang terjadi di PSSI kali ini seperti berputar balik seperti era sebelumnya. Menurut Apung sikap-sikap PSSI masih seperti yang dulu.

Di akun Facebook Forum Diskusi Suporter Sepakbola Indonesia (FDSI) Apung menulis, "Kasihan ya timnas U-19, pendapatan dari hak siar SCTV senilai Rp 16 miliar diputar LNM untuk membiayai Persebaya palsu. Apung mengungkapkan tulisan tersebut merupakan bentuk keprihatinannya terhadap tim nasional U-19. Menurut Apung selama roadshow skuat asuhan Indra Sjafri mendapat lawan yang tidak sepadan. Apung menduga roadshow ini merupakan bentuk pengorbitan hak siar.

"Benang merahnya adalah saya mengungkapkan keprihatinan, menuntut transparansi dan akunbilitas PSSI pada saat itu hingga sekarang. Kalau PSSI dewasa, harusnya mengerti hal ini," ujar Apung saat memberikan keterangan pers di kantor KONTRAS, Rabu (12/2/2014).

Tulisan tersebut disikapi serius oleh PSSI. Senin lalu PSSI melayangkan somasi kepada Apung dan meminta pembuktian.

"Akhirnya saya berpikir reformasi PSSI saat ini seperti putar balik. Pertama, tidak transparan. Kedua, mengekang hak ekspresi. Ketiga, mereka antikritik," tutur Apung.