TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Biang kegagalan Sriwijaya FC mengamankan poin di dua laga terakhir, disebabkan cederanya para pemain inti yang selama ini menjadi andalan.

Hilangnya Asri Akbar, Maman Abdulrahman, dan Vendry Mofu, jelas sangat berpengaruh. SFC seperti kehilangan separuh kekuatan di lini tengah.

Pelatih SFC Subangkit, Kamis (13/2/2014) malam, mengakui,  kekalahan lawan Arema (9/2/2013), kemudian hasil dimbang pada pertandingan Kamis (13/2/2014) malam melawan Gresik United, disebabkan banyaknya pemain yang cedera.

“Saya pikir ini bukan untuk mencari-cari kesalahan, namun kita semua tahu di line up saja kami sampai memasukkan tiga kiper untuk memenuhi kuota tujuh pemain cadangan,” ungkapnya.

Ia mengakui, lima pemain yang saat ini masih terkena cedera juga awalnya diplot menjadi pemain inti, dalam skema permainan yang akan dikembangkannya.

“Ongfiang, Mofu, Sumardi, Maman, dan Asri Akbar jika dalam kondisi terbaiknya, akan sangat membantu tim SFC. Sekali lagi, kami sudah berusaha, dari sisi hasil ini cukup mengecewakan,” tuturnya.

Sementara, Pelatih Gresik United Agus Yuwono, mengaku bersyukur timnya dapat mencuri poin di kandang SFC.

“Satu poin di kandang lawan sudah sangat bagus, dan ini sangat menaikkan moral kami untuk menatap laga berikutnya di kandang Barito. Yang jelas, hasil ini sudah sesuai target yang kami canangkan sebelumnya,” paparnya usai laga. (*)