TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Putra Samarinda berencana pindah markas dari Stadion Segiri Samarinda ke Stadion Utama Palaran Samarinda, Kaltim, pada pertengahan musim kompetisi Liga Super Indonesia musim ini. Direktur utama Pusam Harbiansyah Hanafiah mengatakan alasan perpindahan home base tersebut karena menggelar pertandingan kandang di Stadion Segiri Samarinda dinilai banyak hambatan, sehingga membuat kinerja panitia pelaksana pertandingan sering terganggu.

"Bayangkan saja toilet di pintu VIP ditutup tidak bisa dibuka, demikian juga dengan ruang jumpa pers semua bangkunya dibersihkan, ini saya anggap sudah mengganggu pertandingan, dan apa boleh buat untuk berikutnya harus dipikirkan untuk pindah," jelas Harbiansyah, Jumat (14/2/2014).

Harbiansyah mengatakan, pemindahan home base tersebut direncanakan usai pagelaran pertandingan timnas U-19 melawan Pusam U-21 yang pada 14 Maret 2014 mendatang yang juga dihelat di Stadion Palaran.

"Saat ini Stadion Palaran dalam proses perbaikan rumput dan infrakstruktur lain, dan saya yakin ketika timnas bertanding semuanya sudah beres dan layak digunakan," tutur Harbiansyah.

Atas keputusan manajemen tersebut, Harbiansyah meminta maaf kepada para pendukung tim Pesut Mahakam dengan para suporternya, karena pemilihan laga tanding tersebut sedikit jauh dari lokasi perkotaan di Samarinda.

Untuk diketahui, Stadion Segiri berlokasi di pusat kota Samarinda, sedangkan Palaran yang merupakan stadion utama untuk PON 2008 berjarak kurang lebih 20 km dari kota Samarinda, dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam dari pusat kota.

"Kalau tim ini tetap bermain bagus, saya yakin dimanapun berpindah tetap akan didatangi penonton, " tegas Harbiansyah.

Untuk jangka panjang, Harbiansyah juga tengah menyiapkan mess baru di Gatot Subroto, Samarinda. Saat ini para pemain pusam dan pelatih masih berdomisili di komplek Stadion Segiri Samarinda.