TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kekosongan pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) membuat internal Persebaya bergolak.    

Kini kondisi tidak harmonis sedang memayungi Bajul Ijo yang di ISL berada di Grup Timur. Antara manajemen dan tim pelatih sepertinya tidak kompak. Terutama saat menyikapi pemain yang ada di Persebaya.

Ada yang mengatakan pemain di coret, sedangkan tim pelatih tidak. Tim pelatih merasa ada intervensi urusan teknis yang menjadi wilayahnya. Terutama dalam menyikapi M Ilham dan Leo Saputra. Dua mantan pemain Persija Jakarta itu, baru musim ini membela Persebaya. Leo akhirnya terdepak dari Persebaya.

Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengaku, dirinya tidak mengerti dan heran dengan urusan teknis pemain yang ada dicampuri.

"Di sini (Persebaya) saya ketawa, harus ada kerja sama yang baik. Selama saya katakan tidak coret, ya tidak," sebut Rahmad Darmawan, kemarin.

RD -panggilan Rahmad Darmawan juga hanya tertawa ketika M Ilam dikatakan sudah keluar dan kembali ke Persija. Karena dirinya tidak memberi rekomendasi pencoretan terhadap mantan winger Timnas Indonesia itu.

"Di coret atau tidak, itu kewenangan pelatih," kata RD.

Padahal, M Ilham sendiri masih berada di tim Persebaya. Dia juga ikut saat Bajul Ijo uji coba lawan tim Pra PON Jatim di lapangan Brigif 1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Selasa (4/3/2014). Pada saat itu, Persebaya mampu menang 1-0.

Mantan pelatih Arema Cronus itu menuturkan, Leo sebenarnya tidak dicoret. Ia yang kini bermain untuk Persita Tangerang hanya mengundurkan diri setelah mengetahui pemberitaan media.

"Leo tidak saya coret, Leo datang ke saya dan minta mundur. Itu yang sebenarnya," cetus RD.

Pelatih asal Lampung ini mengakui, manajemen dan dirinya memang sudah melakukan pertemuan guna membahas tim. Dalam pertemuan itu, disepakati Patrice Nzekou dicoret dari tim.(fathkul alamy/surya)